Suara.com - Perlintasan kereta api sering kali menjadi saksi bisu kecelakaan yang merenggut nyawa. Ironisnya, rambu-rambu peringatan di sekitarnya seakan tak dihiraukan. Ingatlah, kereta api tak segesit kendaraan darat dalam menghentikan lajunya.
Untuk itu, pengendara wajib memprioritaskan kereta api terlebih dahulu sebelum melajukan kendaraannya.
Adapun beberapa tips yang bisa dilakukan guna mencegah terjadinya kecelakaan hebat di perlintasan kereta api. Berikut tips dari Toyota Astra.
1. Kurangi Kecepatan dan Perhatikan Sekitar
Begitu melihat rambu kereta api, segera turunkan kecepatan. Kontur jalan rel yang berbeda dan licin membutuhkan kewaspadaan ekstra. Pastikan Anda melihat ke kanan dan kiri untuk memastikan tak ada kereta yang melintas.
2. Waspadai Kontur Jalan yang Berbeda
Perlintasan kereta api memiliki kontur jalan yang menanjak dan rel yang licin. Perhatian khusus saat melintasinya sangatlah penting.
3. Jaga Jarak Aman dan Antisipasi Keadaan Darurat
Selalu jaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Hal ini untuk mengantisipasi keadaan darurat, seperti mobil di depan mogok di tengah perlintasan. Sebagai langkah preventif, berhentilah di depan palang pintu dan tunggu mobil di depan melewati perlintasan terlebih dahulu.
Baca Juga: Persiapan Lebaran, Ini 4 Tips Desain Ruang Tamu Cantik dan Minimalis
4. Gunakan Gigi 1 untuk Mobil Manual dan Lepas Pedal Gas untuk Mobil Matik
Bagi pengguna mobil manual, gunakan gigi 1 saat melintasi rel kereta api. Hal ini untuk mencegah mesin mati atau kerepotan mengatur kopling. Untuk mobil matik, cukup lepas pedal gas dan biarkan mobil meluncur perlahan.
5. Perhatikan Perlintasan Rel Ganda
Perhatikan apakah perlintasan tersebut memiliki rel ganda atau bahkan double-double track. Dengan jarak perlintasan yang cukup jauh, kewaspadaan ekstra sangatlah diperlukan. Pastikan kedua rel sudah aman sebelum melintas.
6. Jangan Panik Saat Menghadapi Masalah
Jika mobil mogok di tengah perlintasan, jangan panik. Cek panel instrumen, posisikan transmisi di netral, dan coba nyalakan ulang mesin. Jika gagal, mintalah bantuan petugas penjaga perlintasan untuk mendorong mobil keluar dari area berbahaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Operasi Zebra 2025 Mulai Jam Berapa? Jadwal Berlaku Besok, Ini 8 Sasaran Utama
-
7 Mobil SUV Ladder Frame Harga di Bawah Rp 100 Juta: Bandel dan Kokoh!
-
Hemat & Ramah Lingkungan: 4 Mobil Listrik Ini Pas untuk Aktivitas Harian Keluarga di Perkotaan
-
5 Rekomendasi Mobil Sedan Sunroof Murah yang Keren Buat Anak Muda
-
Strategi Federal Oil Hindarkan Konsumen dari Oli Palsu
-
Tak Kunjung Nongol di Indonesia, Pesaing MT-25 dari Honda Malah akan Discontinue, Apa Sebab?
-
Bukan Pajero Sport: Fortuner Dipaksa Discontinue Gara-Gara Kalah dari Mobil Satu Ini
-
7 Mobil Bekas Senyaman Mercy Harga Rp100 Jutaan yang Cocok untuk Pensiunan
-
Rekomendasi Bajaj untuk Kendaraan Pribadi, Berapa Harganya?
-
Vario Jadi Motor MotoGP, CBR Makin Sangar: Ini Dia Para Raja Modifikasi HMC 2025