Suara.com - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengungkap alasan sulitnya mengembangkan kendaraan listrik segmen komersial di Indonesia.
Dijelaskan Rian Erlangga selaku Deputy General Manager Marketing PT IAMI, salah satu kendala mengembangkan kendaraan listrik di segmen kendaraan komersial adalah harus benar-benar menyesuaikan apa yang dibutuhkan konsumen.
Rian mencontohkan, berbicara Isuzu ELF saja kebutuhan konsumen berbeda. Padahal produk yang digunakan sama.
"Elf saja ada yang gunakan untuk dump dan boks, itu beda orang. Jadi kita harus tahu benar kendaraan listrik ini akan digunakan untuk apa, karena kadang kita tidak bisa monitor. Kita mobil bak aja, perginya misal bawa ikan. Pulang bisa beda bawa buah-buahan atau batu," ujar Rian, di Bogor, baru-baru ini.
Lebih lanjut, kata Rian, tantangannya adalah segmen di kendaraan komersial bisa beragam. Jadi tentu Isuzu tentu harus bisa menghadirkan kendaraan listrik yang bisa mengakomodir semua.
Meski demikian sambung Rian, sejauh ini kendaraan listrik yang potensial masih ke segmen shuttle atau transportasi umum.
"Karena di shuttle itu jelas sehingga ketahuan bawanya apa, titik mana menuju ke titik mana. Jadi harus lakukan charging setelah berapa rute. Itu yang paling potensial," jelas Rian.
Bawa Kendaran Listrik ke Indonesia
Isuzu berencana memamerkan kendaraan listrik di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang akan berlangsung pada Juli mendatang.
Baca Juga: Prestige Motorcars Bawa New Tesla Model 3 Highland Masuk Indonesia, Berapa Harganya?
Adapun produk yang akan ditampilkan merupakan Isuzu ELF versi listrik yang sudah diproduksi massal di Jepang.
Hanya saja, Isuzu masih akan sebatas melakukan perkenalan produk kendaraan listrik. Belum untuk melakukan penjualan di Indonesia.
Berita Terkait
-
Pemerintah Siapkan Lagi Subsidi Motor Listrik, Targetkan 13 Juta Unit Terserap
-
Isuzu dan UD Truck Mulai Lakukan Studi Kembangkan Truk Listrik di Indonesia
-
Isuzu Serius Bawa Truk Listrik ke Indonesia, Siap Melantai di GIIAS 2024
-
Begini Jadinya Isuzu ELF Dimodifikasi Jadi Campervan, Bisa Diajak Buat Liburan...
-
Menko Airlangga Temui Bos Hyundai Bahas Pengembangan Proyek Hidrogen
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
5 Motor Bekas Rp8 Jutaan untuk Berangkat Kerja: Performa Dapet, Tampil Gaya Pula!
-
Alternatif Scoopy tapi Harga Mulai Rp7 Jutaan: Simak Fakta Penting Yamaha Fino 2018
-
4 Mobil Bekas dengan Pajak Tahunan Murah, Mulai dari Rp 900 Ribu
-
Niat Mau Beli Suzuki Fronx Hybrid, Amankah Diisi Pertalite? Begini Penjelasannya
-
5 Motor dengan Pajak Tahunan Termurah Mulai dari Rp 60 Ribu
-
5 Pilihan Mobil yang Pajak Tahunannya di Bawah Rp1 Juta, Irit buat Harian
-
Naksir Kia Picanto Bekas? Kepoin Dulu Taksiran Ongkos Bensin, Harga, Spesifikasi dan Pajaknya
-
Cara Menghitung Pajak Mobil Tahunan dan 5 Tahunan agar Tidak Salah Budget
-
5 Rekomendasi Ban Soft Compound Ring 14 yang Cocok untuk Pemakaian Harian
-
Daftar Mobil Bekas Paling Dicari Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2025