Suara.com - Toyota dan BMW, dua raksasa otomotif dunia, semakin serius menggarap pengembangan kendaraan bertenaga hidrogen.
Keduanya sepakat untuk memperkuat kemitraan mereka dalam memproduksi mobil listrik berbasis hidrogen, sebuah langkah besar dalam upaya menghadirkan opsi mobilitas yang lebih ramah lingkungan.
Dilansir dari Asia Nikkei, kolaborasi antara Toyota dan BMW ini didorong oleh keyakinan bahwa kendaraan hidrogen memiliki potensi besar sebagai alternatif energi bersih di masa depan.
Dengan menggabungkan keahlian dan teknologi masing-masing, kedua perusahaan berharap dapat menciptakan kendaraan hidrogen yang lebih efisien, terjangkau, dan menarik bagi konsumen.
Apa saja yang akan mereka kerjakan bersama?
- Pembagian Komponen Utama: Toyota akan memasok komponen-komponen kunci seperti tangki hidrogen dan sistem sel bahan bakar kepada BMW.
- Pengembangan Bersama: Kedua perusahaan akan bekerja sama mengembangkan teknologi baru untuk meningkatkan performa dan efisiensi kendaraan hidrogen.
- Produksi Massal: Targetnya adalah memulai produksi massal kendaraan hidrogen dalam beberapa tahun ke depan.
Kendaraan hidrogen memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kendaraan listrik baterai, antara lain:
- Waktu pengisian yang cepat: Pengisian bahan bakar hidrogen hanya membutuhkan waktu beberapa menit, jauh lebih cepat dibandingkan pengisian baterai.
- Jarak tempuh yang jauh: Kendaraan hidrogen memiliki jarak tempuh yang lebih jauh dibandingkan kendaraan listrik baterai dengan sekali pengisian.
- Infrastruktur pengisian yang berkembang: Semakin banyak stasiun pengisian hidrogen yang dibangun, membuat kendaraan hidrogen semakin praktis digunakan.
Meskipun potensi kendaraan hidrogen sangat besar, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi, seperti:
- Harga yang masih tinggi: Biaya produksi kendaraan hidrogen masih relatif mahal.
- Ketersediaan infrastruktur pengisian: Jumlah stasiun pengisian hidrogen masih terbatas.
Namun, dengan kolaborasi antara Toyota dan BMW, diharapkan tantangan-tantangan ini dapat segera diatasi. Kemitraan ini juga membuka peluang bagi pengembangan teknologi hidrogen yang lebih maju dan terjangkau di masa depan.
Jangan lupa ikuti akun Instagram @suaraoto untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia otomotif!
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
53 Titik SPKLU di Tol Trans Jawa untuk Mobil Listrik, Liburan Nataru Bebas Cemas
-
Honda Afeela Menjadi Mobil Pertama di Dunia dengan PS Remote Play dari Sony
-
6 Pilihan Mobil Honda Stylish dan Irit BBM, Tembus 22 Km/Liter
-
Jakarta-Jogja Cuma 8 Jam! Ini Rincian Biaya Tol & Bensin untuk Libur Nataru 2026
-
Yaris Bekas di Bawah Rp100 Juta Dapat Tahun Berapa? Ini Pilihan Hatchback Keluarga Kecil
-
7 Mobil Bekas Sunroof Murah dibawah Rp 100 Juta: Interior Berkelas, BBM Super Irit
-
7 Mobil Bekas Kecil Budget Rp50 Jutaan: Paling Irit dan Bandel, Dijamin Anti Rugi
-
Prediksi 3 Motor Honda yang Punya Potensi Hadir di 2026, Vario 160 Setang Telanjang?
-
5 Pilihan Motor Bekas 4 Jutaan yang Irit Bandel dan Gak Bikin Boncos, Cocok Buat Karyawan Gaji UMP
-
5 Mobil Bekas Gampang Diservis: Layak Jadi Wishlist 2026, Cocok buat Bapak Maskulin hingga Anak Papi