Suara.com - Volkswagen sedang menghadapi masa-masa sulit. Perusahaan otomotif asal Jerman ini tengah berusaha memangkas biaya produksi untuk meningkatkan daya saingnya.
Salah satu langkah yang diambil adalah membatalkan perjanjian kerja yang menjamin pekerjaan hingga tahun 2029 di enam pabrik di Jerman.
Langkah ini telah memicu kemarahan dari pekerja dan serikat pekerja di Jerman, menurut laporan dari Carscoops. Mereka menilai bahwa langkah Volkswagen ini merupakan serangan terhadap pekerjaan mereka.
Volkswagen mengatakan bahwa langkah ini diperlukan untuk mencapai target penghematan biaya sebesar €10 miliar ($11 miliar) hingga tahun 2026. Dengan penghematan biaya tersebut, Volkswagen berharap dapat menginvestasikan lebih banyak dalam teknologi dan produk baru.
"Kami harus memungkinkan Volkswagen AG untuk mengurangi biaya di Jerman ke tingkat yang kompetitif untuk berinvestasi dalam teknologi baru dan produk baru dengan sumber daya kami sendiri," kata Direktur Tenaga Kerja VW Gunnar Kilian.
Meskipun Volkswagen telah menawarkan untuk mempercepat negosiasi upah, pekerja tetap menolak langkah pembatalan perjanjian kerja ini. Mereka mengancam akan melakukan aksi mogok jika Volkswagen tetap memaksakan langkah ini.
Daniela Cavallo dari serikat pekerja IG Metall mengatakan "tidak akan ada PHK," lantaran adanya risiko bahwa pejabat buruh "akan melakukan perlawanan sengit terhadap serangan bersejarah ini."
Apakah Volkswagen akan benar-benar melakukan PHK massal? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Jangan lupa ikuti akun Instagram @suaraoto untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia otomotif!
Baca Juga: Volkswagen di Ujung Tanduk: Tutup Pabrik atau Gulung Tikar?
Tag
Berita Terkait
-
Banyak Pembeli Kendaraan Listrik di Indonesia Karena FOMO
-
Bukan Cuma Daihatsu: Citroen Dulu Juga Pernah Sandang Nama Xenia, Wujudnya bak Whoosh
-
Saingi Honda dan Subaru, Mazda Siapkan Mobil Listrik dan Hybrid Terbaru
-
Volkswagen di Ujung Tanduk: Tutup Pabrik atau Gulung Tikar?
-
Volkswagen ID. Buzz, Penerus VW Kombi Legendaris, Kini Tampil dalam Versi Elektrik di GIIAS 2024
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
6 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga Kecil Satu Anak: Jok Lebar, Penggunaan Harian Nyaman
-
Uji Coba Kendaraan Tanpa Pengemudi di Bandara, dari Bagasi hingga Shuttle
-
Murah Meriah, Ini 5 Rekomendasi Motor Bekas 3 Jutaan yang Bisa Dipakai Harian
-
AION UT untuk Pasar Indonesia Ternyata Terima Sentuhan Lokal Sebagai Pembeda
-
Foton Menggandeng Kalista Penetrasi Pasar Kendaraan Listrik Komersial Area Jawa Timur
-
8 Tips Merawat Motor Matic Agar Awet dan Tetap Nyaman Dipakai Sehari-hari
-
Rahasia Irit Daihatsu Rocky Hybrid Terungkap: 5 Kunci Tembus Rekor Konsumsi BBM Setara Motor
-
Bongkar Rahasia Perusahaan, Ini yang Terjadi pada Motor Baru Honda sebelum Dikirim ke Rumah
-
Mitsubishi Fuso Jamin Biaya Kepemilikan Fighter X Tractor Head 4x2 Lebih Murah
-
Wuling Motors dan Pos Indonesia Hadirkan Mitra EV Sebagai Solusi Kendaraan Logistik