Suara.com - PT Industri Baterai Indonesia (Industry Battery Corporation atau IBC) meneken kesepakatan dengan CBL International Development, unit bisnis produsen baterai terbesar dunia CATL, untuk membentuk perusahaan patungan guna memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri baterai global.
"Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci baterai di pasar global," kata Direktur Utama IBC Toto Nugroho dalam keterangan di Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Penandatanganan perjanjian interim agreement dan akta pendirian perusahaan patungan itu dilakukan di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, pada Rabu kemarin, disaksikan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
Toto menuturkan bahwa kerja sama itu merupakan upaya strategis IBC dalam mendorong program hilirisasi nikel dan pengembangan industri baterai terintegrasi serta dalam rangka mengembangkan rantai pasok baterai kendaraan listrik mulai dari hulu hingga ke hilir.
Dalam kerja sama ini, IBC yang merupakan perusahaan patungan dari PT Antam Tbk, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Pertamina (Persero), dan PT PLN (Persero), terlibat dalam rantai nilai di segmen hilir antara lain manufaktur material baterai, manufaktur sel baterai, dan daur ulang baterai.
“Hari ini kami melaporkan bahwa JV 5 kami, proyek manufaktur battery cell, saat ini telah memasuki tahap awal dan berlokasi di Karawang, Jawa Barat," ujar Toto.
Melalui upaya bersama, dia menerangkan, IBC dan CBL ingin mengembangkan proyek ini secara bertahap dengan total investasi 1,18 miliar dolar AS dan mencapai total kapasitas produksi 15 GWh per tahun.
"Kapasitas ini cukup untuk memenuhi permintaan domestik dan global," imbuh Toto.
General Manager of International Business Manufacturing Operations of CATL Gordon An menyebutkan proyek pabrik baterai merupakan komponen kunci dalam membangun rantai dan ekosistem industri kendaraan listrik dan baterai listrik di Indonesia.
Baca Juga: CATL Luncurkan Baterai Mobil Listrik LFP yang Mampu Tembus Jarak 1000 Km
“CATL bersedia untuk secara aktif memanfaatkan kelebihan dalam inovasi teknologi dan manufaktur dan berharap dapat bekerja sama dengan mitra kami di Indonesia untuk mendukung pengembangan upaya elektrifikasi di Indonesia,” ujar Gordon.
Kartika menyebut IBC dapat menjadi pemain utama yang mampu mengundang investor dan mitra untuk masuk pada market/ industri baterai, yang lebih terdepan daripada global player lain pada industri baterai.
“Kita juga harus cepat, agile dan adaptif dalam mengeksekusi proyek ini. Kita harus mengamati perubahan teknologi yang muncul di bidang kendaraan listrik, sehingga kita dapat menjadi lebih kompetitif," kata Kartika
Dia berharap dengan kerja sama tersebut, maka pada tahun 2027, Indonesia sudah bisa menghasilkan battery cell.
Dengan mempertimbangkan potensi cadangan nikel Indonesia, lanjut Kartika, Project Dragon diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasokan global baterai kendaraan listrik.
Selain itu, proyek ini diharapkan pula mampu memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Indonesia seperti menciptakan lapangan kerja, menarik investasi asing dan meningkatkan kapasitas industri energi terbarukan di Indonesia.
Berita Terkait
-
Baterai Mobil Listrik Nikel Rentan Picu Kebakaran? Teknologi Ini Bisa Jadi Solusi
-
Cacat Produksi, Honda Recall CR-V Hybrid: Sektor Baterai Jadi Sorotan
-
Baterai Smart Key Motor Lemah? Ini Tanda-tandanya
-
Mau HP yang Baterainya Awet Seharian? Ini Dia Pilihan Terbaiknya di 2024
-
Honda Kenalkan Motor Listrik Murah, Polytron Gratiskan Sewa Baterai
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
5 Mobil Listrik Murah Meriah yang Bebas Pajak dan Anti Ganjil Genap, Cocok Buat Kado Natal
-
5 Cara Cek Mobil Bekas Secara Otodidak agar Tidak Tertipu Kondisi Mesin dan Bodi
-
Motor Bisa Meledak Tiba-Tiba? Jangan Pernah Simpan 7 Benda Ini di Bagasi, Nyawa Taruhannya
-
7 Mobil Bekas Kecil Kuat di Tanjakan Pegunungan, Mesin Badak Harga di Bawah Rp80 juta
-
Pilihan Motor Bekas di Bawah Rp 5 Juta yang Masih Bisa Diandalkan
-
Rekomendasi Motor Matik Bekas Tahun Muda yang Tetap Bisa Dipakai Gaya
-
5 Cara Oper Kredit Mobil Resmi yang Aman untuk Atasi Cicilan yang Berat
-
5 Daftar Harga Motor Listrik Honda Terbaru Desember 2025, Bebas Pajak Tahunan!
-
Ratusan Bikers Jabodetabek Padati Penutupan Feders Gathering 2025 di Jakarta
-
5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua