Suara.com - Stellantis, salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia, telah mengumumkan penurunan pengiriman kendaraan sebesar 20% pada kuartal ketiga tahun ini. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi kelebihan stok kendaraan dan mempersiapkan peluncuran model-model baru.
Penurunan pengiriman terbesar terjadi di Amerika Utara, dengan penurunan sekitar 171.000 unit. Stellantis menyatakan bahwa sebagian besar penurunan ini disebabkan oleh pemotongan produksi yang telah diumumkan sebelumnya. Pemotongan produksi ini bertujuan untuk mengurangi stok kendaraan di dealer dan mempersiapkan peluncuran model-model baru seperti Dodge Charger Daytona dan Jeep Wagoneer S.
Untuk mengatasi kelebihan stok, Stellantis telah memberikan berbagai insentif dan diskon kepada konsumen. Beberapa insentif yang ditawarkan termasuk pembiayaan 0% atau potongan harga hingga $7.000 untuk Jeep Grand Cherokee, menurut laporan Carscoops.
Penurunan Pengiriman di Eropa dan Asia
Selain di Amerika Utara, pengiriman kendaraan Stellantis juga mengalami penurunan di Eropa dan wilayah Asia Pasifik. Di Eropa, penurunan pengiriman mencapai sekitar 103.000 unit, sebagian besar disebabkan oleh keterlambatan peluncuran kendaraan berbasis platform Smart Car.
Di wilayah China, India, dan Asia Pasifik, pengiriman kendaraan Stellantis mengalami penurunan sebesar 30%. Maserati, salah satu merek premium Stellantis, mengalami penurunan pengiriman yang paling drastis, mencapai 60%.
Upaya Normalisasi Stok
Stellantis telah mengumumkan rencana untuk mengurangi stok kendaraan di dealer hingga 330.000 unit pada akhir tahun. Untuk mencapai tujuan ini, mereka akan terus mengurangi produksi dan pengiriman kendaraan, serta meningkatkan insentif untuk model-model yang lebih lama.
Stellantis menghadapi tantangan dalam mengatasi kelebihan stok kendaraan. Perusahaan ini telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi produksi, memberikan insentif, dan mempercepat peluncuran model-model baru. Meskipun menghadapi tantangan, Stellantis tetap optimis dan terus berusaha untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka.
Baca Juga: Jadi Komponen Vital, Perhatikan Kondisi Ban Mobil Demi Kurangi Risiko Kecelakaan
Berita Terkait
-
Jadi Komponen Vital, Perhatikan Kondisi Ban Mobil Demi Kurangi Risiko Kecelakaan
-
Inikah Mobil yang Dipakai Gibran untuk Kerja usai Pelantikan? Harga Nyaris 10 Kali Innova
-
Baterai Mobil Listrik Nikel Rentan Picu Kebakaran? Teknologi Ini Bisa Jadi Solusi
-
Pabrik Beroperasi Tahun Depan, Aion Y Plus dan Hyptec Segera Dirakit Lokal
-
Toyota Camry Terbaru Rilis di Thailand, Indonesia Kapan?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Duel Mobil Hatback Bekas 100 Jutaan: Toyota Yaris Lele vs Honda Jazz GK5 Pilih Mana?
-
Punya 80 Juta Bisa Dapat Toyota Avanza Tahun Berapa? Ini Varian Terbaiknya
-
Cuma Rp50 Jutaan? Ini 7 Mobil Kecil untuk 4 Orang Paling Irit dan Bandel Pas Buat Mahasiswa
-
SUV Mewah Harga Murah? TIGGO 8 CSH Comfort Hadir di Yogyakarta, Spek Dewa Harga Kaki Lima
-
Berapa Harga Mobil Bekas Denza D9? Ini Pesaing Alphard dengan Fitur Super Canggih
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Revo yang Aman dan Nyaman
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Vario 125 yang Aman di Jalan Licin
-
QJMotor Siapkan 4 Produk Baru Tahun Depan, Perkuat Segmen Motor Sport Tapi Matic
-
Kuis Sejarah Otomotif: Siapa Penemu Mobil Pertama di Dunia?
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap