Suara.com - Dalam menjaga performa dan keselamatan kendaraan, salah satu langkah perawatan yang sering kali diabaikan namun krusial adalah spooring, atau penyetelan roda.
Proses ini bukan hanya soal menyejajarkan roda, tetapi juga memastikan kendaraan dapat berjalan stabil dan aman di berbagai kondisi jalan.
Spooring dan Peran Pentingnya dalam Keselamatan Berkendara
Penyetelan roda yang presisi tidak hanya meningkatkan kenyamanan pengendaraan tetapi juga menjadi kunci dalam mencegah potensi bahaya di jalan. Ketidaksejajaran roda dapat menyebabkan beberapa masalah serius, mulai dari kendaraan yang condong ke satu sisi hingga pengendalian yang kurang responsif.
Ini berarti, selain berisiko menimbulkan kecelakaan, pengemudi juga bisa menghadapi biaya perbaikan yang lebih besar akibat keausan ban yang tidak merata dan kerusakan pada sistem suspensi.
Bagaimana Mendeteksi Kebutuhan Spooring?
Pemilik kendaraan dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan spooring melalui beberapa gejala yang mudah dikenali:
- Kendaraan Tarik Sisi:Saat kendaraan cenderung menarik ke kanan atau kiri saat melaju lurus, ini pertanda roda tidak sejajar.
- Keausan Ban Tidak Merata: Bila ban mulai menunjukkan keausan yang tidak rata, ini menandakan masalah penyetelan roda.
- Kemudi Tidak Seimbang: Jika setir tidak berada di posisi tengah saat berkendara lurus, spooring diperlukan untuk memperbaiki posisi roda.
- Suara Aneh pada Roda: Suara-suara yang tidak biasa saat berkendara juga bisa menjadi indikasi ketidaksejajaran roda.
Langkah-Langkah dalam Proses Spooring
Spooring memerlukan keahlian teknis dan alat khusus. Proses dimulai dengan pemeriksaan awal terhadap ban dan suspensi, diikuti oleh pengukuran sudut roda, termasuk camber, caster, dan toe. Teknisi kemudian menyetel roda berdasarkan spesifikasi pabrikan, memastikan kendaraan dapat melaju lurus dengan optimal.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Menteri Terkaya di Kabinet Prabowo, Bahlil Masih Andalkan Mobil Lawas
Menghindari Risiko dan Memaksimalkan Efisiensi Kendaraan
Melakukan spooring secara berkala adalah langkah proaktif dalam menjaga performa kendaraan dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu akibat kerusakan komponen. Dengan spooring, kendaraan menjadi lebih aman, nyaman, dan efisien, serta memperpanjang masa pakai ban dan komponen lainnya.
Mengoptimalkan penyetelan roda tidak hanya memberi kenyamanan tetapi juga meningkatkan keamanan berkendara—sebuah investasi jangka panjang bagi keselamatan Anda dan kendaraan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik
-
7 Motor Tua yang Murah Perawatan untuk Temani Aktivitas Harian
-
Harga Ekuivalen Air EV? Tengok Fakta Menarik Mobil Bekas Toyota Avanza 2022
-
Harga Beda Tipis dari Karimun: Intip 4 Fakta Mobil Bekas Suzuki Grand Vitara Seri 2.0L
-
6 Mobil Bekas Jepang Irit untuk Siasati Ekonomi Sulit Kaum Irit
-
5 Motor Bekas untuk Pekerja: Tembus Macet di Jalan Raya, Touring Tak Manja
-
Intip Perbedaan Avanza 2014 vs 2015, Mana yang Lebih Worth It?