Suara.com - Dalam perkembangan terkini yang menggemparkan industri otomotif global, CATL - pemimpin pasar baterai kendaraan listrik dunia - mengumumkan inovasi groundbreaking untuk kendaraan hybrid plug-in (PHEV). Dengan memperkenalkan sistem baterai Freevoy, perusahaan ini menjanjikan jangkauan mengesankan hingga ratusan kilometer dalam mode listrik murni.
Seperti dilansir dari Asia Nikkei, CATL siap menggebrak dunia otomotif dengan menghadirkan baterai yang mampu menempuh jarak hingga 400 km dalam sekali pengisian.
Gao Huan, Chief Technology Officer CATL China E-car Business, mengungkapkan bahwa kunci dari terobosan ini terletak pada sistem baterai AB yang revolusioner. Sistem ini secara cerdas mengintegrasikan keunggulan baterai lithium-ion dengan sodium-ion, menciptakan solusi yang mengompensasi keterbatasan masing-masing teknologi.
Keunggulan Teknologi Freevoy:
- Performa optimal di berbagai kondisi suhu
- Efisiensi biaya berkat komponen sodium-ion
- Sistem manajemen baterai yang lebih pintar
- Jangkauan berkendara yang lebih panjang
Data dari Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok menunjukkan lonjakan signifikan penjualan PHEV, mencapai 3,33 juta unit dalam sembilan bulan pertama tahun ini - peningkatan 84 persen year-on-year.
Kendaraan hybrid plug-in kini menguasai 40 persen pasar kendaraan energi baru, mengungguli mobil listrik murni dan teknologi sel bahan bakar.
"Dunia elektrokimia seperti Kubus Energi dengan banyak misteri yang belum terungkap," ungkap Robin Zeng, Ketua CATL,. Ia menekankan komitmen perusahaan dalam inovasi berkelanjutan. Teknologi baru ini hadir sebagai jawaban atas kekhawatiran konsumen tentang jangkauan dan waktu pengisian daya kendaraan listrik.
Meski demikian, pengembangan teknologi ini membawa tantangan tersendiri. Gao mencatat bahwa pengguna PHEV cenderung lebih sering menggunakan mode listrik murni, menunjukkan preferensi konsumen terhadap pengalaman berkendara elektrik. Hal ini mendorong CATL untuk terus menyempurnakan teknologi baterainya.
Dengan terobosan teknologi ini, CATL tidak hanya menjawab kebutuhan pasar saat ini, tetapi juga membuka jalan menuju revolusi mobilitas yang lebih berkelanjutan. Bagaimana pendapat Anda tentang masa depan transportasi listrik?
Baca Juga: Penjualan Mobil Oktober Tertinggi di 2024
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga Ternyaman dengan Kabin Luas, Harga Rp70 Jutaan
-
5 Motor Listrik Beratap Terbaik Anti Hujan: Harga di Bawah Rp50 Juta, Nyaman selama Perjalanan
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha