Suara.com - Sebagian besar merek mobil China saat ini tidak akan bertahan hidup dalam 10 tahun ke depan. Puluhan merek akan tumbang dan hanya sekitar 7 brand yang pada akhirnya bisa bersaing.
Prediksi ini disampaikan leh He Xiaopeng, pendiri dan bos Xpeng - salah satu merek mobil listrik terkemuka di China. Ia mengatakan penguasaan teknologi AI adalah salah satu faktor penentu masa depan industri otomotif.
"Dari 300 perusahaan rintisan (otomotif), hanya 100 yang bertahan. Saat ini, kurang dari 50 perusahaan yang masih bertahan dan hanya 40 di antaranya yang masih menjual mobil setiap tahun," kata He dalam wawancara dengan surat kabar Singapura, The Straits Times yang tayang pekan ini.
"Menurut saya pribadi, hanya akan tersisa 7 perusahaan mobil besar yang akan bertahan dalam 10 tahun ke depan," tegas He.
Lebih lanjut He mengatakan bahwa kecerdasan buatan atau AI akan menjadi kunci penentu, apakah sebuah merek bisa bertahan atau tidak di masa depan.
"AI adalah salah satu kompetensi kunci agar perusahaan otomotif berskala besar bertahan. Kita juga harus belajar dari merek-merek raksasa dunia soal kualitas produk serta layanan," imbuh dia.
China saat ini memang menguasai pasar mobil listrik dunia. Kualitas tinggi dan harga murah menjadi faktor utama larisnya mobil-mobil made in China di dunia.
Di Indonesia sendiri, merek China sudah menguasai pasar mobil listrik. BYD dan Wuling ini menguasai pasar mobil listrik Tanah Air dengan market share di atas 60 persen.
Xpeng sendiri sudah masuk ke Asia Tenggara, seperti di Singapura, Malaysia dan Thailand. Belum diketahui kapan merek ini akan masuk ke pasar Tanah Air.
Baca Juga: Diserbu Mobil Listrik China, Honda Tutup Pabrik Mobil di Thailand Ikut Jejak Suzuki dan Subaru
Berita Terkait
-
Permintaan Mobil Listrik Terus Tumbuh, BYD Tancap Gas Perluas Jaringan Dealer
-
BYD Pangkas Jarak dengan Tesla Sebagai Perusahaan Mobil lIstrik Terlaris
-
Studi: 76 Persen Anak Muda Tertarik Beli Mobil Listrik China
-
Kelebihan Produksi Mobil Listrik China Bikin Tesla Tunda Investasi ke Indonesia
-
Xpeng Produksi Mobil Listrik Setir Kanan untuk Asia Tenggara, Indonesia Jadi Target?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Uji Coba Kendaraan Tanpa Pengemudi di Bandara, dari Bagasi hingga Shuttle
-
Murah Meriah, Ini 5 Rekomendasi Motor Bekas 3 Jutaan yang Bisa Dipakai Harian
-
AION UT untuk Pasar Indonesia Ternyata Terima Sentuhan Lokal Sebagai Pembeda
-
Foton Menggandeng Kalista Penetrasi Pasar Kendaraan Listrik Komersial Area Jawa Timur
-
8 Tips Merawat Motor Matic Agar Awet dan Tetap Nyaman Dipakai Sehari-hari
-
Rahasia Irit Daihatsu Rocky Hybrid Terungkap: 5 Kunci Tembus Rekor Konsumsi BBM Setara Motor
-
Bongkar Rahasia Perusahaan, Ini yang Terjadi pada Motor Baru Honda sebelum Dikirim ke Rumah
-
Mitsubishi Fuso Jamin Biaya Kepemilikan Fighter X Tractor Head 4x2 Lebih Murah
-
Wuling Motors dan Pos Indonesia Hadirkan Mitra EV Sebagai Solusi Kendaraan Logistik
-
Suzuki Meluncurkan New XL7 Hybrid Alpha Kuro: SUV Tangguh dengan Tampilan Lebih Elegan