Suara.com - Hari demi hari, krisis yang dihadapi Nissan tampaknya tidak kunjung reda. Pada bulan Oktober, Nissan mengumumkan serangkaian perubahan besar, termasuk PHK 9.000 karyawan, pengurangan produksi, dan kemungkinan penundaan untuk model-model yang akan datang.
CEO Nissan, Makoto Uchida, bahkan memotong gajinya sendiri sebesar 50 persen. Namun, ia mungkin kehilangan semuanya jika gagal mengembalikan perusahaan dari ambang kehancuran.
Menurut laporan Carscoops, sumber anonim dalam Nissan menyatakan bahwa merek ini hanya memiliki 12-14 bulan untuk bertahan. Untuk mencapai itu, produsen mobil ini perlu memangkas biaya, mempertahankan produksi yang cukup, dan terus mengembangkan produk yang diinginkan pasar.
Atas hal ini, Uchida pun berada di bawah tekanan langsung untuk membalikkan keadaan. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Nissan mencari pendukung keuangan utama yang baru. Selain itu, merek seperti Honda, yang sudah bermitra dengan Nissan, bisa menjadi penolong.
Pandangan Berbeda dari Pemegang Saham
Tidak semua orang memiliki pandangan suram tentang situasi ini. Pemegang saham aktivis dilaporkan mulai membeli saham di produsen mobil asal Jepang tersebut, bertaruh pada kemungkinan pemulihan di pasar.
Namun, sebelum optimisme tersebut dapat direalisasikan, Uchida dan Nissan harus menavigasi pemerintahan presiden AS yang baru dengan tujuan yang sangat berbeda dari yang sebelumnya.
Donald Trump telah menyatakan niatnya untuk memberlakukan tarif yang besar pada barang-barang dari Meksiko dan Kanada, yang dapat menggagalkan rencana Nissan untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan di AS tahun depan.
Tantangan Nissan dalam Pasar Hybrid
Baca Juga: Akan Bawa 7 Model Mobil ke Indonesia, Geely Auto Tak Cuma Main di Mobil Listrik
Ketika berbicara tentang hybrid, timing Nissan tidak bisa lebih buruk. Uchida sendiri mengakui bahwa perusahaan ini melewatkan memo tentang permintaan North America untuk hybrid, memilih untuk menggandakan upaya pada EV dengan Leaf.
Sekarang, ketika popularitas hybrid meningkat, Nissan berusaha mengejar ketertinggalan. Meskipun Nissan pernah menawarkan Rogue hybrid pada 2017, model ini dihentikan pada 2020 karena minat yang rendah, dan perusahaan tidak pernah melanjutkannya.
Tantangan Pasar Global dan Elektrifikasi
Masalah Nissan bukan sekadar tertinggal, tetapi gagal mengikuti pasar yang telah berubah. Tingginya harga EV dan kurangnya infrastruktur pengisian membuat hybrid menjadi pilihan yang lebih disukai banyak pembeli Amerika, dan Nissan tertinggal.
Uchida mengakui bahwa permintaan hybrid meningkat dengan cepat dan mereka tidak dapat melihatnya sebelumnya. Sekarang, Nissan bergegas menyesuaikan strateginya.
Sistem hybrid e-Power perusahaan, yang telah tersedia di Jepang sejak 2016, akan memulai debutnya di AS pada Maret 2026.
Berita Terkait
-
Akan Bawa 7 Model Mobil ke Indonesia, Geely Auto Tak Cuma Main di Mobil Listrik
-
Lebih Canggih dari Alphard, Tesla Kalah Pintar: Intip Nissan Hyper Tourer yang Bisa Tahu Detak Jantung Sopir
-
Bungkus Mercedes Kayak Gorengan, Cara Unik Pria Selamatkan Mobil Mewah dari Banjir
-
Rekomendasi Mobil SUV Bekas Rp100 Jutaan: Nissan X-Trail hingga Honda CR-V!
-
Kapan Waktunya Pasang Baby Car Seat Menghadap ke Depan?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Honda Stylo 160 Arjuno Akan Dipamerkan di Pameran Modifikasi Jepang
-
MaxDecal Memacu Kreativitas Kustom Kultur Indonesia Lewat Produk Stiker Berkualitas
-
JAECOO Sajikan Pengalaman SUV Premium J8 SHS ARDIS di Pusat Perbelanjaan
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Menggunakan Baterai Swap, Harga Terjangkau!
-
New Honda ADV160 Ditargetkan Terjual Sebanyak 200 Unit Perbulan di Wilayah NTB
-
Pabrik Geely di Purwakarta untuk Kebutuhan Domestik, Tapi Juga Siap Ekspor
-
Motul Meriahkan Kustomfest 2025 dengan Peluncuran Produk Pelumas Terbaru
-
Penampakan Mobil Mercy Ringsek di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Milik Siapa?
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
-
Pebalap Binaan Astra Honda Melesat di IATC Mandalika