Suara.com - Menginjak awal 2025, Yamaha membuat penggemar skutik premium sedikit mengernyitkan dahi.
Kenapa? NMAX Turbo, si raja jalanan yang belum genap setahun mengaspal, sudah berani unjuk gigi dengan banderol baru yang bikin kantong berkeringat dingin.
Bayangkan saja, varian paling "rakyat"-nya, NMAX Neo, yang dulu masih ramah di angka Rp32,85 juta, kini minta tambahan Rp560 ribu.
Sementara saudaranya, Neo S Version, ikut-ikutan naik ke posisi Rp34,405 juta. Tapi tunggu dulu, ini baru pembuka.
Yang bikin heboh adalah si bintang panggung, NMAX Turbo. Dengan gagahnya melompat naik Rp 710 ribu kini bertengger di angka Rp38,615 juta.
Kalau ini masih kurang elit buat Anda, ada Tech Max yang sudah menembus Rp44,115 juta (kenaikan sama dengan Turbo standar).
Dan bagi yang ingin benar-benar eksklusif, varian Ultimate siap menemani dengan price tag Rp46,095 juta. Mahal? Memang. Tapi kata siapa keren itu murah?
Lantas, apa yang membuat NMAX Turbo begitu percaya diri dengan harganya? Jantung mesinnya, Blue Core 155cc VVA generasi anyar, bukan sekadar mesin biasa.
Dengan kemampuan memuntahkan tenaga 11,3 kW di 8.000 Rpm dan torsi 14,2 Nm pada 6.500 Rpm, ini bukan skutik yang main-main. Ditambah teknologi YECVT yang menggantikan CVT lawas, performanya makin sulit ditandingi.
Baca Juga: Baterai POCO X7 Pro Lebih Kecil dari Redmi Turbo 4, Ada Pengurangan Fitur
Yang menarik, NMAX Turbo punya kepribadian ganda - dalam artian positif tentunya. Fitur Riding Mode-nya memungkinkan Anda beralih antara sosok kalem di kota (T-Mode) dan pribadi liar saat touring (S-Mode).
Seperti punya dua motor dalam satu body!
Memang, harga yang disebutkan masih untuk area Jakarta. Untuk daerah lain? Siapkan budget lebih untuk pajak dan administrasi lokalnya.
Apakah kenaikan harga ini imbas dari PPN 12 persen yang sebelumnya sempat bikin panas ekonomi Tanah Air meskipun kini pemerintah mengambil kebijakan tentang klasifikasi barang mewah?
Well, memang belum ada tanggapan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing tentang kenaikan harga tersebut.
Pertanyaannya sekarang: Worth it kah? Well, ini seperti membeli smartphone flagship - Anda tidak hanya membayar fungsinya sebagai alat komunikasi, tapi juga prestise dan teknologinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
5 Mobil Tahun Muda Harga 150-200 Juta Irit BBM, Cocok Pergi untuk Lintas Provinsi
-
Rencanakan Anggaran Liburan Akhir Tahun! Intip Tarif Tol Terbaru Jogja-Semarang 2025
-
5 Deretan Situs untuk Cek Tarif Tol, Praktis Langsung dari HP
-
Rekomendasi Mobil Bekas Tahun Muda dengan Budget di Bawah Rp 300 Juta
-
9 Rekomendasi Mobil Bekas Hatchback Ekonomis untuk Penggunaan Harian Mulai Rp30 Jutaan
-
Harga Beda Tipis, Mending Outlander Sport atau Raize Bekas?
-
Berapa Harga Toyota Rush Bekas? Simak Rekomendasi Lengkap Biaya Pajaknya
-
Berapa Harga Daihatsu Terios Bekas? Begini Spesifikasi dan Nominal Pajaknya
-
Mobil Honda Termurah Keluaran Tahun 2000 ke Atas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
-
Shell Rilis Pelumas Baru yang Kompatibel untuk Mobil Hybrid