Suara.com - Kasus penembakan bos rental mobil oleh oknum TNI AL di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak terus menjadi sorotan.
Komnas HAM menilai kejadian ini sebagai tindakan pembunuhan di luar proses hukum (extra judicial killing) dan merekomendasikan evaluasi terhadap aturan penggunaan senjata api di tubuh TNI.
Merespons hal ini, TNI menyatakan terbuka untuk evaluasi demi meningkatkan profesionalisme prajurit dalam penggunaan senjata.
"Kami menghormati rekomendasi Komnas HAM dan akan terus melakukan perbaikan, termasuk sosialisasi regulasi yang lebih intensif serta memperkuat pengawasan internal agar kejadian serupa tidak terulang," ujar Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto, Minggu (9/2).
TNI Tegaskan Tak Ada Toleransi Penyalahgunaan Senjata
Hariyanto menegaskan bahwa TNI tidak akan mentoleransi penyalahgunaan senjata api. Pengawasan terhadap prajurit akan diperketat, dan setiap tindakan harus sesuai dengan hukum militer yang berlaku.
Proses hukum terhadap oknum TNI AL yang terlibat dalam penembakan ini juga sedang berjalan, sesuai arahan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Di sisi lain, Komnas HAM meminta agar TNI melakukan evaluasi regulasi, meningkatkan sosialisasi aturan penggunaan senjata, serta melakukan asesmen psikologis berkala bagi prajurit yang membawa senjata.
Dengan langkah-langkah ini, harapannya kejadian tragis seperti penembakan di rest area KM 45 tidak terulang lagi.
Baca Juga: Momen ketika Isuzu Bikin Mobil Sedan: Tampang plus Performa Bikin Honda City dan Toyota Vios Minder
Berita Terkait
-
Momen ketika Isuzu Bikin Mobil Sedan: Tampang plus Performa Bikin Honda City dan Toyota Vios Minder
-
147 Ribu Unit Terdampak: Toyota dan Lexus Recall Sederet Mobil Mewah, Kendala di Rem Jadi Masalah
-
Pengguna Keluhkan Biaya Perbaikan Toyota Innova Zenix Setara Mobil Baru, Ganti Satu Komponen Kena Rp 97 Juta
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Pembalap MotoGP Gresini Racing Sapa Langsung Loyalis Federal Matic di Jakarta
-
Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP Naik Oktober 2025
-
Terpopuler: Busi Radioaktif Bikin Geger, Deretan Motor Tua Ini Bisa Bikin Kamu Kaya
-
Hyundai Pastikan Bawa Mobil Listrik Baru ke Indonesia di Sisa 2025
-
Busi Radioaktif Pernah Bikin Geger, Sejarah Gila Produk Otomotif Bikin Keder
-
Daihatsu Terios Bekas: Harga Jatuh Banget per Oktober 2025, SUV Impianmu Mulai Segini
-
Mau Beli Motor Honda? Ini Daftar Harga Terbaru Oktober 2025
-
Y-Connect Serasa Kuno, Pesaing Yamaha NMAX Ini Punya Fitur Lebih Canggih
-
7 Rekomendasi Motor 2 Tak Cocok untuk Bahan Gorengan: Harga Melambung Tembus 100 Persen
-
Pemerintah China Perketat Ekspor Mobil Listrik Setelah Banyak Keluhan Soal Kualitas