Suara.com - Bayangkan kalau para ojek online dan pangkalan di Jakarta bisa dapat BBM subsidi.
Biaya operasional mereka turun, tarif bisa lebih terjangkau, dan siapa tahu, makin banyak orang yang beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum atau ojek.
Ini bukan sekadar angan-angan, tapi usulan serius dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).
Menurut Djoko Setijowarno, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat, ada satu cara yang bisa diterapkan.
Berikan ojek pelat kuning seperti di Kota Agats, Papua Selatan. Kalau sudah pakai pelat kuning, otomatis mereka masuk kategori angkutan umum dan berhak menikmati BBM subsidi.
Kenapa Harus Ojek?
Jakarta punya angkutan umum yang menjangkau hampir seluruh wilayahnya—89,5 persen cakupan. Tapi, faktanya, jumlah pengguna transportasi umum malah merosot tajam.
Dari 52,7 persen (2002) turun jadi cuma 6,9 persen (2018). Sementara itu, motor makin mendominasi jalanan. Pada 2010, pengguna motor mencapai 61,2 persen, lalu naik lagi ke 68,3 persen pada 2018.
Dampaknya? Polusi Udara Naik. Motor menyumbang 44,5 persen polusi udara, jauh lebih besar dibanding mobil pribadi yang hanya 14,2 persen.
Baca Juga: Elegan bak Vespa tapi Harga Semiring Honda Beat: Motor Matic Retro Ini Layak untuk Dilirik
Macet Semakin Parah. Dengan makin banyaknya motor dan kendaraan pribadi, lalu lintas Jakarta makin padat.
Solusinya? Kalau ojek bisa dapat BBM subsidi, tarif bisa ditekan, dan masyarakat bisa lebih tertarik naik ojek daripada kendaraan pribadi. Apalagi kalau transportasi umum dan ojek bisa saling terintegrasi dengan baik.
Tapi, tentu saja ini butuh regulasi yang jelas. Pemerintah harus memastikan skema subsidi ini benar-benar tepat sasaran. Kalau tidak, bisa-bisa BBM subsidi malah disalahgunakan.
Jadi, setuju nggak kalau ojek di Jakarta mulai pakai pelat kuning dan dapat BBM subsidi?
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Update Harga Honda Vario November 2025, Pilih 125 atau 160 cc?
 - 
            
              Tiba di Negeri Sebelah: Tenaga SUV Baru Mitsubishi Bikin HR-V Ngos-ngosan Meski Mesin Cuma 1300cc
 - 
            
              3 Motor Matic Honda Termurah November 2025, Desain Baru Semua!
 - 
            
              Etanol, Teman Mobil Baru Musuh Mobil Lawas? Ini Penjelasan Lengkapnya
 - 
            
              Intip Harga Motor Matic Berbagai Merek per November 2025: dari BeAT, Nmax, Aerox hingga Vespa
 - 
            
              5 Fakta Bobibos: BBM Murah RON 98 Buatan Anak Bangsa, Diklaim Ramah Lingkungan
 - 
            
              Terpopuler: Musim Hujan Banyak Panggilan Darurat, Opsi Alternatif Destinator dan Zenix
 - 
            
              6 Motor Bekas Bebek Kopling untuk Pengendara Tradisional, Modal Rp 5 Juta Sudah Dapat Kawasaki
 - 
            
              JAECOO Beri Alasan Pasang Harga Murah untuk J5 EV
 - 
            
              7 Mobil Bekas untuk Keluarga Terbaik: Tangguh, Irit, dan Cocok Buat Travelling