Suara.com - Baru-baru ini tersiar kabar dimana Pertamina Patra Niaga melakukan dugaan praktik penyimpangan dalam pengadaan BBM dengan cara mengoplos RON 90 yang biasa dijumpai di Pertalite menjadi Pertamax.
Drama ini terkuak ketika Kejaksaan Agung mengendus aroma tidak sedap dari praktik jual-beli BBM. Sang tokoh utama, sebut saja RS, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, kini harus berhadapan dengan hukum.
Modusnya? Sederhana tapi mencengangkan: membeli Pertalite, "mendandaninya" menjadi Pertamax, lalu menjualnya dengan harga premium. Sebuah sulap yang sayangnya bisa berakhir tragis.
Ibarat memberikan kopi sachet yang dicampur air, lalu dijual sebagai kopi spesial, praktik ini tidak hanya menipu dompet, tapi juga mengancam "nyawa" kendaraan.
Lalu apa saja ancaman yang terjadi pada kendaraan andai kasus ini tidak terungkap secepatnya? Berikut beberapa dampak yang bisa terjadi pada kendaraan dilansir dari berbagai sumber.
1. Mesin Menggelitik
Tanda pertama datang lewat suara "ngelitik" - seolah mesin kendaraan sedang berbisik meminta pertolongan.
Ini bukan sekadar masalah bunyi, tapi jeritan mesin yang dipaksa membakar bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasinya. Bayangkan atlet maraton dipaksa berlari dengan sepatu yang kebesaran, pasti tidak nyaman dan berpotensi cedera.
2. Busi Sering Ganti
Baca Juga: Rahasia di Balik Performa Maksimal Kendaraan, Memilih Bahan Bakar yang Tepat
Busi, sang pemantik kehidupan mesin, juga ikut menjadi korban. Normalnya bisa bertahan sampai 40.000 kilometer, kini bisa "pensiun dini" di angka 20.000 kilometer. Seolah umurnya dipangkas paksa karena harus bekerja ekstra keras membakar BBM yang tidak sesuai standar.
3. Tangki Bensin Muncul Kerak
Yang lebih mengkhawatirkan, ruang bakar kendaraan bisa berubah menjadi "tempat pembuangan sampah". Endapan karbon menumpuk, membuat mesin tersendat seperti orang tersedak.
Ironisnya, semakin canggih dan mahal kendaraannya, semakin rentan mengalami masalah. Kendaraan yang biasanya meluncur mulus bagai panah, kini bisa tersengal-sengal seperti becak kehabisan tenaga.
4. ECU Rusak
Puncaknya adalah ancaman terhadap ECU - otak kendali kendaraan. Ketika komponen vital ini rusak, kendaraan bisa mendadak "stroke": lampu check engine menyala, susah digas, bahkan bisa mati total. Biaya perbaikannya? Jangan ditanya - bisa bikin kantong bolong seketika.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dari BMW Lawas hingga Bentley, Ini Koleksi Mobil Andre Taulany
-
IAMI Hadirkan Isuzu Traga Bus Jawab Kebutuhan Kendaraan Penumpang
-
Isi Garasi Mobil Mewah Menteri Terkaya Kabinet Prabowo Terbaru, Beserta Harga Pasarnya
-
Isi Garasi Hendrar Prihadi yang Dicopot dari Jabatan Kepala LKPP, Cuma Punya 2 Mobil Ini
-
Isi Garasi Alimin Ribut Sujono yang Gagal Jadi Hakim Agung, Punya Mobil dan Motor Sejuta Umat
-
Insentif Impor Mobil Listrik CBU Dihentikan Mulai 2026, Fokus ke Produksi Lokal
-
5 Langkah Jual Mobil Bekas agar Cepat Laku dengan Harga Terbaik, Gak Ribet
-
Di Balik Skandal Asmara, Ini Isi Garasi Krishna Murti yang Bikin Publik Terkejut
-
Dealer Motor Suzuki Kini Punya Wajah Baru, Siap Bersaing di Segmen Kendaraan Roda Dua
-
Diluar Dugaan: Intip Isi Garasi Paket Hemat Bahlil Lahadalia yang Aman dari Reshuffle