Suara.com - Pernah dengar istilah "hemat pangkal kaya"? Tapi bagaimana jika penghematan yang Anda lakukan justru berujung petaka? Inilah yang sering terjadi ketika pengendara motor memilih jalan pintas dengan menggunakan oli bekas untuk melumasi rantai motornya.
Mengapa Oli Bekas Jadi Primadona?
Bayangkan situasi ini: Anda baru saja ganti oli dan melihat oli bekas menganggur di garasi. "Sayang kalau dibuang," pikir Anda.
Ditambah harga chain lube yang lumayan menguras kantong, oli bekas seolah menjadi solusi ajaib untuk perawatan rantai motor. Tapi tunggu dulu.
Rahasia Kelam Oli Bekas
Apa yang tampak seperti penghematan cerdas ini sebenarnya menyimpan "bom waktu" untuk motor kesayangan Anda.
Seperti dilansir dari berbagai sumber, oli bekas itu ibarat "sup kotoran" - penuh dengan serpihan logam dan kontaminan berbahaya yang siap menggerogoti rantai Anda.
Dampak mengerikan bisa mengintai jika rantai motor tidak dirawat dengan baik.
Korosi dapat mempercepat kerusakan rantai, membuatnya rapuh dan berumur pendek.
Baca Juga: Benarkah Tato Picu Kanker Kulit dan Kelenjar Getah Bening? Ini Hasil Penelitian Terbaru
Selain itu, seal O-ring atau X-ring bisa mengalami kerusakan tak terduga, yang berakibat pada pelumasan yang tidak optimal.
Akibatnya, performa motor menurun drastis, membuat pengalaman berkendara tidak nyaman.
Yang lebih berbahaya, kondisi rantai yang buruk dapat meningkatkan risiko kecelakaan, menjadikannya ancaman serius bagi keselamatan pengendara.
Chain Lube: Pahlawan Sesungguhnya
Chain lube sering dianggap sepele karena harganya yang tampak mahal, tetapi jika dihitung lebih jauh, justru merupakan investasi yang masuk akal.
Tanpa pelumasan yang baik, rantai bisa mengalami keausan lebih cepat, menyebabkan biaya penggantian yang tidak sedikit.
Selain itu, gear juga berisiko mengalami kerusakan akibat gesekan berlebihan, yang tentu saja menambah pengeluaran.
Lebih parah lagi, rantai yang tidak terawat bisa putus saat berkendara, meningkatkan risiko kecelakaan.
Dengan semua potensi kerugian tersebut, menggunakan chain lube bukan sekadar perawatan, melainkan langkah cerdas untuk menjaga performa dan keamanan kendaraan.
Tips Perawatan Rantai yang Tepat
Agar rantai motor tetap awet dan performanya optimal, perawatan rutin sangat penting.
Gunakan chain lube berkualitas setiap dua minggu untuk menjaga kelenturan dan mengurangi gesekan berlebih.
Selain itu, pastikan untuk memeriksa kekencangan rantai secara berkala agar tetap dalam kondisi ideal.
Sebelum melakukan pelumasan, bersihkan rantai terlebih dahulu untuk menghindari penumpukan kotoran yang dapat mempercepat keausan.
Hindari pula penggunaan oli bekas atau oli mesin baru, karena dapat menyebabkan kotoran menempel dan mengurangi efektivitas pelumasan.
Dengan perawatan yang tepat, rantai motor akan lebih tahan lama dan performa berkendara tetap maksimal.
Investasi Cerdas vs Penghematan Semu
Menggunakan oli bekas untuk melumasi rantai motor mungkin terlihat sebagai cara menghemat biaya, tetapi dalam jangka panjang justru bisa merugikan.
Ibarat membeli sepatu murah yang cepat rusak dibandingkan dengan sepatu berkualitas yang tahan lama, rantai motor yang tidak dirawat dengan baik akan lebih cepat aus dan harus diganti lebih sering.
Penghematan sesaat ini bisa berujung pada biaya yang lebih besar di kemudian hari, menjadikan perawatan yang tepat sebagai investasi yang lebih bijak.
Jangan biarkan godaan penghematan sesaat mengaburkan pentingnya perawatan yang tepat. Rantai motor bukan sekadar komponen biasa - ia adalah penghubung vital yang menjamin keselamatan Anda di jalan.
Investasikan sedikit lebih banyak untuk chain lube berkualitas, dan nikmati ketenangan berkendara dengan performa optimal. Kalau kalian sayang dengan motor, ikuti langkah-langkah di atas tentunya,
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan Anti Rewel, Terbaik Oktober 2025
-
Terpopuler: Penjualan Mobil Baru 2025 Menurun, Ini 4 Motor Cruiser Irit BBM
-
Kompetisi Teknisi Chery Tunjukkan Keseriusan Chery Dalam Membangun Layanan Purna Jual
-
Pertamina Enduro VR46 Padukan Livery Batik Sambut MotoGP Mandalika
-
Polytron Fox 200 vs Fox S: Mana yang Lebih Worth It?
-
Rahasia Terbongkar: Cara Ampuh Deteksi Mobil Bekas Banjir dan Tabrakan sebelum Beli!
-
Viral Rombongan Klub Motor Stop Bus di Turunan, Pahami Aturan Touring Ini atau Siap-Siap Dipidana
-
Pegadaian Syariah vs BSI OTO: Simulasi Kredit Kendaraan Syariah, Pilih Mana yang Lebih Murah?
-
Penjualan Mobil Baru 2025 Terus Alami Penurunan Dibandingkan Tahun Lalu
-
Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan di Surabaya, Nomor 2 Bikin Tergoda