Suara.com - Bayangkan dua rival legendaris Jepang yang tiba-tiba berjabat tangan dan memutuskan untuk menari bersama! Itulah yang terjadi ketika Honda dan Toyota, dua raksasa otomotif Negeri Sakura, mengumumkan kolaborasi mengejutkan mereka di tanah Amerika.
Mengapa mereka melakukan ini? Jawabannya sederhana. Dilansir dari Carscoops, mereka bertahan dan berkembang di tengah badai tarif AS yang semakin ganas.
Dengan tarif impor yang melambung hingga 25 persen, kedua perusahaan ini memilih untuk bermain cerdas daripada bermain keras.
Inti dari kerja sama ini adalah pembangunan pabrik baterai raksasa Toyota di North Carolina, dengan investasi senilai Rp210 triliun.
Pabrik ini akan mulai beroperasi pada tahun 2025 dan dirancang untuk memasok daya bagi 400.000 kendaraan hybrid Honda setiap tahunnya.
Ini bukan sekadar proyek besar—ini adalah langkah strategis menuju masa depan transportasi ramah lingkungan di Amerika Serikat.
Bayangkan pabrik ini sebagai pusat energi yang akan mendorong revolusi kendaraan listrik dan hybrid, menjadikan mobil-mobil lebih efisien dan berkelanjutan.
Kolaborasi antara Toyota dan Honda ini menunjukkan bahwa industri otomotif semakin serius dalam menciptakan solusi hijau bagi mobilitas masa depan.
Honda membuat keputusan berani dengan memindahkan produksi Civic Hybrid terbaru ke Indiana, meninggalkan rencana awal di Meksiko.
Baca Juga: Tampang Sporty Ala Yamaha XMAX, Harga Setara Scoopy: Pesona Motor Penantang Honda Vario
Langkah ini bukan sekadar perubahan lokasi, tetapi strategi cerdas untuk menghindari potensi kerugian besar akibat tarif yang bisa mencapai Rp70,5 triliun per tahun. Dengan produksi di Amerika Serikat, Honda memastikan stabilitas bisnis dan efisiensi distribusi di pasar utama.
Keputusan ini menunjukkan bagaimana industri otomotif terus beradaptasi dengan dinamika ekonomi global. Honda tidak hanya menghindari risiko finansial tetapi juga memperkuat posisinya dalam persaingan kendaraan ramah lingkungan.
Selain itu, Honda mencatat bahwa 22 persen dari total penjualannya di Amerika Serikat tahun lalu berasal dari kendaraan hybrid.
Sementara itu, Toyota semakin agresif dalam elektrifikasi, dengan 40 persen dari total penjualannya di Amerika Utara pada tahun 2024 berasal dari kendaraan listrik dan hybrid.
Tak berhenti di situ, Toyota telah menetapkan target ambisius untuk tahun 2030—sebanyak 80 persen dari seluruh penjualannya diharapkan berasal dari kendaraan elektrifikasi. Ini menandakan pergeseran besar dalam industri otomotif, dengan produsen semakin fokus pada efisiensi energi dan keberlanjutan.
Dengan meningkatnya permintaan kendaraan ramah lingkungan dan dorongan regulasi global, angka-angka ini membuktikan bahwa masa depan otomotif akan semakin hijau.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Definisi Skutik 'Kalcer', Partner OOTD yang Stylish dengan Bagasi Lega
-
Masih Sering Bonceng Anak di Depan? Ini Cara Aman Sesuai Aturan, Nyawa Tak Bisa Dibeli!
-
5 Mobil Bekas dengan Harga Jual Stabil, Cocok untuk Keluarga Kecil
-
Cari Mobil Harian Super Irit? Suzuki Wagon R 2026 Tembus 25 Km/Liter, Harga Mulai Rp150 Jutaan
-
Mobil Ditinggal Liburan? Lakukan 7 Trik Ini agar Tidak Mogok dan Hemat Biaya Servis Jutaan
-
SIM Mati Pas Libur Natal? Urus Tanggal Ini, Dijamin Bebas Tes Teori dan Praktik
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan, Body Gagah dan Suku Cadang Melimpah
-
4 Fitur Utama Wuling Xingguang 560: SUV Rp 140 Jutaan dengan Teknologi Canggih
-
Cek Daftar 10 Kendaraan Paling Sering Dicuri Maling, Honda Mendominasi
-
YIMM Konfirmasi Stop Penjualan Yamaha Vixion R Tahun Ini