Suara.com - Kecelakaan Xiaomi SU7 yang menewaskan 3 mahasiswi viral di Weibo (media sosial China). Petinggi Xiaomi langsung mengucapkan duka cita mendalam atas tragedi tersebut.
Saham Xiaomi bahkan sempat turun hampir 20 persen meski kembali membaik setelah kecelakaan tersebut. Insiden berawal saat mahasiswi dari Hubei China mengendarai mobil listrik SU7 Standard Edition buatan Xiaomi pada 29 Maret 2025.
Ketiga mahasiswi di mobil tersebut berencana untuk mengikuti ujian. Nahas, mobil tersebut menabrak pilar semen dan terbakar. Pintu Xiaomi SU7 diduga terkunci dan tak bisa dibuka.
Itu mengakibatkan dua mahasiswi terbakar hidup-hidup di bagian tempat duduk depan. Sementara satu penumpang di belakang meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Kecelakaan terjadi di ruas jalan tol Chiqi pada 29 Maret malam.
Terdapat perbaikan yang sedang berlangsung di jalan tol sehingga mempersempit lalu lintas. Perubahan ini, dikombinasikan dengan kemungkinan adanya puing konstruksi, mungkin berperan dalam tabrakan tersebut.
CEO Xiaomi Lei Jun mengunggah pernyataan resmi dan duka cita menanggapi kecelakaan itu. "Saya sedih dengan kecelakaan pada 29 Maret. Kehidupan tiga gadis muda telah hilang. Ini merupakan kehilangan memilukan bagi keluarga, teman, dan kita semua. Atas nama Xiaomi, saya menyampaikan belasungkawa dan simpati yang mendalam kepada keluarga," kata Lei Jun.
Perwakilan perusahaan bergerak cepat dan membentuk tim khusus untuk menyelidiki kecelakaan tragis ini. Laporan media sosial, termasuk unggahan Douyin oleh ibu korban, mengklaim pintu terkunci secara otomatis setelah kecelakaan, menjebak penumpang saat mobil terbakar.
Xiaomi tidak dapat memverifikasi fungsi pintu, mencatat adanya tombol buka kunci darurat, tetapi efektivitasnya masih belum jelas. Pihak Xiaomi juga mengonfirmasi adanya kebakaran setelah kecelakaan tersebut.
"Saat ini belum ada kesimpulan pasti mengenai apakah pintu mobil dapat dibuka pada saat kecelakaan," ucap perwakilan perusahaan.
Baca Juga: Debut Xiaomi di Dunia Mobil Listrik Tercoreng, Fitur Canggih Tewaskan 3 Mahasiswi
Dikutip dari Gizmochina dan Newsweek, Xiaomi sebelumnya mengatakan pada informasi awal bahwa mobil itu dalam mode mengemudi berbantuan cerdas Navigate on Autopilot (NOA) sebelum kecelakaan dan melaju dengan kecepatan 116 kpj.
Dalam rangkuman data yang diserahkan ke kepolisian setempat dan diunggah di akun Weibo perusahaan, Xiaomi mengatakan sistem autopilot telah mengeluarkan peringatan risiko adanya rintangan di depan. Berikut data awal kecelakaan Xiaomi SU7 pada 29 Maret malam:
- 10:27:17 PM: NOA diaktifkan, kecepatan kendaraan pada 116 km/jam (72 mph).
- 10:44:24 PM: Sistem mendeteksi hambatan, mengeluarkan peringatan, dan mulai melambat.
- 10:44:25 PM: Pengemudi mengambil kendali manual, mengarahkan kemudi 22.0625 derajat ke kiri, dan mengerem pada 31 persen.
- 10:44:26 PM: Kemudi disesuaikan 1,0625 derajat ke kanan, pengereman ditingkatkan menjadi 38 persen.
- 10:44:26–10:44:28 PM: Kendaraan menabrak pagar pembatas beton dengan kecepatan 97 km/jam (60 mph), diikuti oleh kebakaran.
Xiaomi SU7 Terhitung Laris Manis
Mobil listrik Xiaomi SU7 terhitung laris manis sebelum adanya kabar kecelakaan tragis tersebut. Ini merupakan pukulan telak bagi perusahaan yang bersiap model anyar, YU7. Sebelumnya, Xiaomi SU7 bahkan mengalahkan penjualan Tesla Model 3 pada Q4 2024.
Mereka turut berbangga karena mencapai target 100 ribu unit lebih awal. Selain versi standar, model Pro dan Max diklaim laris manis di China.
Perusahaan memamerkan Xiaomi SU7 sebagai 'sedan teknologi kelas C mewah' yang dirancang dengan baik. Xiaomi mengklaim, mobil listrik teranyar ini mampu melaju dari 0 hingga 200 kilometer per jam hanya dalam waktu 10,67 detik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha
-
Mobil Bekas 150 Jutaan Cocok untuk Bapak-Bapak Pensiunan: Dari yang Nyaman hingga Muat Banyak
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh 500 km di Indonesia
-
Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
-
6 Jurus Anti Celaka Berkendara Motor untuk Taklukan Hujan Deras, Bikers Wajib Tahu
-
5 Mobil Matic Kecil dan Stylish untuk Wanita yang Punya Kabin Nyaman