Suara.com - Pasar mobil bekas memang menggoda, apalagi saat menemukan unit dengan harga miring dan tampilan luar yang masih menawan.
Namun, di balik harga murah dan bodi mulus, Anda harus waspada terhadap jebakan tersembunyi, yaitu mobil bekas banjir.
Mobil yang pernah terendam air banjir bisa menyimpan banyak kerusakan serius yang tidak selalu terlihat kasat mata.
Dalam kondisi darurat, banyak mobil terendam banjir dijual kembali dengan perbaikan minimal untuk menutupi kerusakan.
Tanpa kejelian dan pengetahuan, konsumen bisa dengan mudah tergiur. Padahal, membeli mobil bekas banjir bisa menjadi investasi yang merugikan dan membuat Anda mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan di masa mendatang.
Untuk membantu Anda lebih waspada, artikel ini akan mengulas 5 alasan kenapa tidak boleh beli mobil bekas banjir, lengkap dengan ciri-ciri mobil bekas banjir agar Anda bisa lebih hati-hati saat membeli kendaraan bekas.
Alasan Kenapa Tidak Boleh Beli Mobil Bekas Banjir
Inilah sederet alasan kenapa tidak boleh beli mobil bekas banjir, yang wajib diperhatikan:
1. Risiko Kerusakan Mesin yang Tinggi
Baca Juga: 6 Mobil Bekas yang Cocok untuk Daerah Pegunungan, Mesin Tangguh Taklukkan Medan Berat
Mesin mobil yang pernah terendam air sangat rentan terhadap kerusakan jangka panjang. Air dapat masuk ke ruang bakar, merusak komponen logam, serta menyebabkan korosi dan penurunan performa.
Meski mesin bisa dinyalakan pasca banjir, bukan berarti kondisinya aman. Bisa jadi hanya bertahan beberapa bulan sebelum muncul kerusakan besar.
Kerusakan pada piston, ring, injektor, hingga silinder sering kali membutuhkan perbaikan mahal, bahkan bisa lebih besar dari harga beli mobil itu sendiri.
2. Sistem Kelistrikan Rentan Error
Komponen kelistrikan pada mobil seperti ECU (Electronic Control Unit), kabel-kabel, sensor, dan panel instrumen sangat sensitif terhadap air. Saat mobil terendam banjir, air bisa masuk ke bagian ini dan menyebabkan hubungan pendek (short circuit).
Efeknya bisa muncul bertahap, seperti lampu yang menyala sendiri, indikator error, AC tidak dingin, atau bahkan mobil mogok tiba-tiba. Perbaikan sistem kelistrikan sangat sulit dan mahal karena biasanya harus mengganti seluruh modul.
3. Interior Lembap dan Bau Tak Sedap
Air banjir biasanya kotor dan mengandung lumpur. Jika masuk ke kabin, jok, karpet, dan plafon mobil bisa menyerap kelembapan serta meninggalkan bau apek yang sulit hilang.
Meski dibersihkan, sisa-sisa lumpur dan jamur bisa tetap berkembang dan membahayakan kesehatan penumpang.
Selain itu, jamur juga bisa tumbuh di saluran AC, yang bila dibiarkan dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Mobil seperti ini tentu tidak nyaman dan kurang higienis untuk digunakan, apalagi untuk keluarga.
4. Nilai Jual Kembali Sangat Rendah
Mobil bekas banjir memiliki nilai depresiasi yang sangat tajam. Sekalipun sudah diperbaiki, mobil tersebut tetap dicap sebagai kendaraan dengan riwayat buruk. Ketika Anda ingin menjual kembali mobil ini, harganya akan jatuh dan sulit menemukan pembeli yang percaya.
Tidak sedikit pemilik mobil bekas banjir yang akhirnya harus menjual dengan harga jauh di bawah pasaran, atau bahkan tidak laku sama sekali. Tentu ini merugikan secara finansial.
5. Potensi Masalah Jangka Panjang yang Tak Terduga
Mobil bekas banjir bisa jadi "bom waktu". Beberapa masalah tidak langsung muncul, tetapi akan terasa setelah beberapa bulan pemakaian. Korosi yang merayap di bagian rangka, rem yang melemah, sistem kemudi yang seret, hingga kerusakan transmisi bisa muncul tanpa peringatan.
Artinya, Anda tidak hanya harus mengeluarkan biaya perbaikan berkali-kali, tapi juga menghadapi risiko keselamatan saat berkendara.
Ciri Mobil Bekas Banjir: Kenali sebelum Membeli!
Agar tidak tertipu, berikut adalah beberapa ciri mobil bekas banjir yang perlu Anda perhatikan:
1. Bau Apek di Dalam Kabin
Meski mobil telah diberi pengharum ruangan, bau lembap atau apek sering kali masih tercium, terutama dari karpet, jok, dan saluran AC.
2. Karat di Bagian Tersembunyi
Periksa bagian bawah kursi, kolong dashboard, pedal, dan sekrup di pintu. Jika terdapat karat yang tidak wajar atau bekas lumpur, ini bisa jadi indikasi mobil pernah terendam.
3. Kabel dan Sekring yang Tidak Normal
Periksa kondisi kabel di ruang mesin dan di bawah dashboard. Jika terlihat tidak rapi atau terlalu baru dibanding usia mobil, bisa jadi pernah diganti akibat terkena air. Sekring yang berkarat juga pertanda kuat.
4. Fungsi Elektronik Tidak Optimal
Coba semua fitur elektronik: jendela otomatis, wiper, lampu, head unit, hingga sistem alarm. Jika ada yang macet atau error, bisa jadi karena kerusakan akibat banjir.
5. Cat Terlihat Baru Tapi Tidak Merata
Pengecatan ulang bisa menjadi trik untuk menutupi bekas banjir. Cek apakah ada bagian bodi yang berwarna sedikit berbeda, atau terasa kasar saat diraba. Lihat juga sambungan pintu atau bagasi, apakah ada bekas dempul atau perbaikan.
Tips Hindari Mobil Bekas Banjir
- Beli di dealer terpercaya dengan garansi dan riwayat kendaraan yang jelas.
- Minta riwayat servis di bengkel resmi.
- Gunakan jasa inspeksi profesional sebelum membeli.
- Cek nomor rangka dan mesin, pastikan tidak pernah tercatat rusak parah atau terendam.
Bijaklah dalam Membeli Mobil Bekas!
Harga murah memang menggoda, tapi jangan sampai Anda terjebak membeli mobil bekas banjir yang justru menjadi sumber masalah.
Kenali alasan kenapa tidak boleh beli mobil bekas banjir, dan pelajari ciri-cirinya dengan cermat. Jangan ragu untuk bertanya dan melakukan pengecekan menyeluruh.
Ingat, lebih baik membayar sedikit lebih mahal untuk mobil yang aman, daripada harus mengeluarkan biaya besar karena kesalahan beli.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
6 Mobil Bekas yang Cocok untuk Daerah Pegunungan, Mesin Tangguh Taklukkan Medan Berat
-
Intip Daya Pikat Mobil Bekas Termurah dari Ferrari, Harganya Dua Kali Lipatnya Alphard
-
6 Rekomendasi Mobil 3 Baris Rp 50 Jutaan: Performa Handal, Mesin Bandel
-
Intip 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga 'Rasa' Baru: Mulai Rp80 Jutaan, Punya Fitur Canggih
-
3 Mobil Bekas Mirip Alphard, Tahun Muda Ideal untuk Keluarga Mulai Rp90 Jutaan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
5 Motor Matic Kuat Angkut Barang Berat, Cocok untuk Kuli hingga Kurir Paket
-
5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
-
5 Mobil Keluarga 8 Seater yang Ada Sunroof, Mewah dan Sirkulasi Udara Bagus
-
8 Rekomendasi Motor Listrik Mirip Vespa yang Lebih Murah dan Irit
-
Hasil TTC Thailand 2025: Bintang Pranata Sukma Kunci Posisi 3 Klasemen Akhir
-
Veloz Bekas Harga Ramah, Tampilan Masih Mewah dan Gagah
-
4 Big Skutik Bekas Nyaman untuk Akomodasi Antar Jemput Anak, Cocok Buat Ayah Muda Kekinian
-
Untung dan Rugi Beli Mobil Listrik Bekas, Simak sebelum Menyesal!
-
Veloz Hybrid Sudah, Giliran Toyota Siapkan Vios Hybrid
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Cocok untuk Ojol, Jarak Tempuh Jauh Tapi Irit