Suara.com - Tinggal di negara tropis seperti Indonesia menuntut pengendara mobil untuk lebih cermat dalam memilih aksesoris kendaraan. Dengan paparan sinar matahari terik dan suhu udara tinggi hampir sepanjang tahun, penggunaan kaca film bukan lagi soal gaya, melainkan kebutuhan vital untuk kenyamanan dan keamanan.
Namun banyak pemilik mobil yang masih terjebak mitos bahwa semakin gelap kaca film, semakin sejuk pula suhu di dalam kabin. Anggapan ini keliru, karena tingkat kegelapan atau Visible Light Transmission (VLT) tidak selalu berbanding lurus dengan kemampuan menolak panas. Kaca film murah seringkali hanya menawarkan kegelapan tanpa teknologi penolak panas yang mumpuni.
Vice President Director PT V-Kool Indo Lestari, Linda Widjaja, menegaskan bahwa memilih kaca film di tengah kondisi iklim saat ini harus lebih cerdas. Kemampuan menolak radiasi inframerah, sumber utama panas, adalah kunci utamanya.
"Cuaca semakin panas, kita sebagai pengendara mobil memerlukan kaca film yang bagus berkualitas yang bisa menolak inframerah, bukan hanya menggelapkan kaca saja," ujar Linda saat dihubungi, Sabtu (19 Juli 2025).
Menurutnya, mengandalkan kaca film yang penting tidak terlihat dari luar adalah sebuah kesalahan. Kabin yang gelap tidak menjamin rasa sejuk di dalamnya, apalagi di tengah cuaca panas ekstrem yang sering melanda kota-kota besar di Indonesia.
"Jadi kaca film bukan hanya sekadar gelap saja lalu sudah cukup. Itu sudah tidak bisa menjawab perubahan iklim seperti ini," tambah Linda.
Sebagai solusi, teknologi modern pada kaca film premium seperti V-KOOL memungkinkan penolakan panas maksimal tanpa harus mengorbankan visibilitas. Dengan teknologi multi-layer sputtered metal, kaca film ini mampu menolak hingga 98 persen sinar inframerah (panas) dan 99% sinar UV, bahkan pada varian yang terlihat bening sekalipun.
Untuk keamanan berkendara, visibilitas dari kursi pengemudi adalah prioritas utama. Linda memberikan rekomendasi khusus untuk kaca bagian depan.
"Saya merekomendasikan untuk amannya kaca depan transparan, yang mana adalah visible light transmittance sebesar 70 persen yang masuk ke dalam. Yang clear saja," katanya.
Baca Juga: Jangan Asal Gelap, Pemasangan Kaca Film Mobil Ternyata ada Aturannya
Sementara itu, untuk kaca samping dan belakang, pilihan tingkat kegelapan bisa lebih fleksibel disesuaikan dengan preferensi pemilik mobil. Namun, ia tetap menekankan pentingnya kemampuan tolak panas dan kondisi kesehatan mata pengemudi.
"Kalau untuk kaca samping dan belakang terserah konsumen, kegelapannya yang masuk cahayanya hanya 20 persen, 60 persen juga ada. Rekomendasi kami disesuaikan dengan pengemudi mobil, kalau ada masalah pada matanya misalnya silinder atau mata minus, kami sarankan yang aman saja," tutup Linda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya