Suara.com - Dunia otomotif Indonesia kembali diramaikan oleh strategi cerdas Mitsubishi yang meluncurkan dua SUV dengan tampilan yang sekilas mirip, yakni Mitsubishi Xforce yang telah lebih dulu mengaspal dan sang pendatang baru, Mitsubishi Destinator.
Kemiripan desain sontak memicu pertanyaan, apakah Destinator hanyalah versi "melar" dari Xforce? Jawabannya, sama sekali tidak. Meskipun berbagi DNA desain yang sama, keduanya bermain di kelas yang sama sekali berbeda.
Artikel ini akan membedah tuntas perbedaan, keunggulan, serta kekurangan masing-masing untuk membantu Anda memilih SUV Mitsubishi yang paling tepat.
Desain dan Dimensi: Serupa Tapi Tak Sama
Sekilas, baik Destinator maupun Xforce mengadopsi bahasa desain "Dynamic Shield" khas Mitsubishi yang modern dan agresif. Namun, jika disandingkan, perbedaan struktural langsung terlihat.
- Mitsubishi Destinator adalah SUV 7-penumpang sejati. Dimensinya jauh lebih besar dengan panjang 4.680 mm dan pilar A yang lebih tegak.
Hal ini menandakan sebuah konstruksi sasis yang total berbeda, dirancang untuk memaksimalkan ruang kabin dan memberikan postur yang lebih gagah, mirip dengan Pajero Sport.
- Mitsubishi Xforce adalah SUV kompak 5-penumpang yang lincah. Dengan panjang 4.390 mm dan pilar A yang lebih landai, Xforce dirancang untuk kelincahan di lalu lintas perkotaan.
Perbedaan fundamental pada konstruksi ini menepis anggapan bahwa Destinator sekadar Xforce yang dipanjangkan.
Baca Juga: Mitsubishi Destinator Hadirkan 'Sound Horeg' Versi Sultan, Bikin Nyaman Keluarga di Perjalanan
Setiap panel bodi, dari kap mesin yang lebih tinggi pada Destinator hingga desain lampu yang detailnya berbeda, dirancang ulang untuk menyesuaikan proporsi dan karakternya masing-masing.
Dapur Pacu: Duel Gengsi Mesin Turbo vs Naturally Aspirated
Inilah perbedaan paling signifikan antara keduanya. Performa mesin memisahkan kedua mobil ini ke dalam segmen yang berbeda.
- Mitsubishi Destinator
Dibekali mesin 1.500 cc Turbo berkode 4B40 generasi baru. Jantung pacu ini mampu menghasilkan tenaga buas sebesar 163 PS dan torsi puncak 250 Nm.
Dengan teknologi direct injection dan 8 injektor, mesin ini tidak hanya bertenaga untuk mengangkut 7 penumpang dengan mudah, tetapi juga dirancang untuk tetap responsif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Pilihan Ban Motor Anti Slip untuk Musim Hujan, Bikin Aman di Jalanan
-
Harga Semiring Honda BeAT, Apakah Motor Bekas Kawasaki Ninja 250 Boros?
-
Waspada Produk Identik AHRS Tegaskan Komitmen Lindungi Kepercayaan Konsumen
-
MAB Gandeng Solarky untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
-
7 Mobil Bekas Keluarga 8 Penumpang Paling Nyaman, Kabin Lega dan Irit BBM
-
Motor Bekas Honda BeAT 2018 Harganya Sudah Semurah Apa? Intip Harga Terkini dan Konsumsi BBM
-
Bayar Pajak Motor Vario 125 Berapa? Ternyata Cuma Segini, Aman Buat Ojol
-
Mau Beli Scoopy Seken tapi Masih Mahal? Intip Dulu Motor Bekas Honda Genio 2019, Harga Ramah Pelajar
-
Wuling Rilis SUV Baru Rp 140 Jutaan: Desain Garang, Ada Versi Hybrid dan Listrik
-
Adopsi Teknologi Moge, Ini Rahasia Stabilitas dan Kenyamanan Premium Yamaha NMAX Turbo