Suara.com - Peluncuran Mitsubishi Destinator di GIIAS 2025 dengan rentang harga Rp 385 juta hingga Rp 495 juta untuk varian tertingginya memang menarik perhatian.
Namun, dengan dana sebesar itu, sebuah pertanyaan klasik muncul di benak para pencari mobil: beli SUV baru yang serba cukup, atau "naik takhta" ke singgasana SUV/MPV yang lebih besar dan mewah dari pasar mobil bekas?
Jika Anda adalah tipe orang yang lebih mementingkan ruang, gengsi, dan kapabilitas, pasar mobil bekas di angka Rp 400 jutaan membuka gerbang ke segmen yang benar-benar berbeda.
Artikel ini akan membedah tiga opsi mobil bekas yang bisa membuat Anda berpikir dua kali sebelum menebus sebuah Destinator baru.
1. Toyota Fortuner VRZ (2018-2020)
Ini adalah pilihan paling logis dan sering jadi tolok ukur utama. Dengan bujet setara Destinator Ultimate, Anda bisa mendapatkan Toyota Fortuner VRZ non-facelift dengan tahun yang masih sangat muda.
DNA ketangguhan, citra sebagai "mobil penguasa jalan", dan jaminan purna jual yang kuat menjadikannya pilihan aman yang sulit untuk disalahkan.
Rekomendasi Tahun: 2018 - 2020
Kelebihan:
Baca Juga: Simbol Kemewahan Punya Fitur Canggih, Ini 5 Hal Penting Sebelum Beli Mobil Bekas Eropa
- Harga Jual Kembali Superior: Investasi pada Fortuner dikenal sangat stabil. Harganya cenderung bertahan kuat dibanding rival sekelasnya.
- Mesin Diesel 2GD Tangguh: Mesin 2.400cc ini terkenal badak, irit, dan punya torsi melimpah yang cocok untuk segala medan.
- Jaringan Servis & Suku Cadang Luas: Di mana pun Anda berada, mencari bengkel atau suku cadang Fortuner bukan hal yang sulit.
- Kapabilitas Off-road: Sebagai SUV berbasis ladder frame, Fortuner siap diajak bekerja keras melewati jalanan yang kurang bersahabat.
Kekurangan:
- Kenyamanan Bukan yang Utama: Karakternya sebagai SUV tangguh membuat bantingannya terasa keras dan sedikit limbung (body roll) saat bermanuver.
- Interior Terkesan Fungsional: Desain dasbornya sangat fungsional, namun terasa kurang mewah jika dibandingkan dengan MPV atau SUV modern lainnya di harga yang sama.
- Suara Mesin Khas Diesel: Raungan mesin dieselnya cukup terdengar hingga ke dalam kabin.
Perkiraan Harga Pasaran:
- Toyota Fortuner 2.4 VRZ A/T (2018-2019): Rp 390 - 440 juta.
- Toyota Fortuner 2.4 VRZ A/T (2020): Rp 430 - 480 juta (tergantung kondisi).
2. Toyota Alphard X / G (ANH30) (2015-2017)
Ingin merasakan sensasi jadi "bos" setiap hari? Inilah jawabannya. Dengan bujet Rp 400 jutaan, Anda bisa memboyong Toyota Alphard generasi ketiga (ANH30) tipe X atau G di tahun-tahun awalnya. Mobil ini menawarkan level kenyamanan dan kemewahan kabin yang tidak akan bisa disaingi oleh SUV manapun di kelas harga Destinator.
Rekomendasi Tahun: 2015 - 2017
Kelebihan:
- Kenyamanan Kabin Absolut: Captain seat dengan sandaran kaki, ruang super lega, dan peredaman kabin senyap adalah standar di sini. Sempurna untuk perjalanan jauh bersama keluarga.
- Gengsi dan Status Sosial: Tidak bisa dipungkiri, Alphard adalah simbol kesuksesan. Parkir di lobi manapun akan selalu dapat perlakuan istimewa.
- Fitur Berorientasi Penumpang: Pintu geser elektrik, pencahayaan kabin, dan kontrol AC individual untuk penumpang belakang memanjakan siapa saja yang duduk di baris kedua dan ketiga.
- Suspensi Empuk: Dirancang untuk meredam segala jenis kontur jalan dengan sangat baik.
Kekurangan:
- Dimensi Raksasa: Sulit untuk bermanuver di jalan sempit atau mencari parkir. Seringkali membutuhkan bantuan sopir.
- Konsumsi BBM: Mesin 2.500cc dengan bodi besar membuatnya cukup haus bahan bakar, terutama untuk penggunaan dalam kota.
- Biaya Perawatan Potensial: Komponen seperti pintu geser elektrik atau suspensi bisa memakan biaya besar jika mengalami kerusakan.
Perkiraan Harga Pasaran:
- Toyota Alphard 2.5 X A/T (2015-2016): Rp 450 - 495 juta.
- Toyota Alphard 2.5 G A/T (2015): Mulai dari Rp 480 jutaan (seringkali di atas bujet, tapi bisa ditemukan jika beruntung).
3. Hyundai Santa Fe CRDi (2019-2021)
Bosan dengan pilihan mainstream? Hyundai Santa Fe generasi keempat bisa menjadi kuda hitam yang sangat menggoda. SUV asal Korea Selatan ini menawarkan paket lengkap: desain Eropa yang tajam, interior premium, fitur melimpah, dan mesin diesel CRDi yang terkenal sangat bertenaga sekaligus efisien.
Rekomendasi Tahun: 2019 - 2021
Kelebihan:
- Desain Out of The Box: Tampilannya sangat modern dan berbeda, cocok untuk Anda yang tidak ingin terlihat pasaran.
- Torsi Mesin Diesel 'Badak': Mesin diesel 2.2L CRDi menghasilkan torsi 441 Nm yang membuat akselerasi terasa sangat instan dan bertenaga.
- Interior Premium & Fitur Lengkap: Banyak varian sudah dilengkapi panoramic sunroof, wireless charger, dan material interior yang terasa mewah.
- Kenyamanan Berkendara: Berbasis sasis monokok, Santa Fe menawarkan kenyamanan berkendara yang lebih baik daripada Fortuner, tanpa mengorbankan kesan gagah sebuah SUV.
Kekurangan:
- Harga Jual Kembali: Depresiasi harganya cenderung lebih tajam dibandingkan duo Toyota.
- Brand Image: Meskipun kualitasnya sudah terbukti, citra merek Hyundai masih dalam proses mengejar raksasa Jepang di mata sebagian konsumen.
- Ketersediaan Suku Cadang: Jaringan bengkel resmi dan ketersediaan suku cadang di daerah mungkin tidak seluas Toyota.
Perkiraan Harga Pasaran:
- Hyundai Santa Fe 2.2 CRDi GLS/XG (2019): Rp 380 - 430 juta.
- Hyundai Santa Fe 2.2 CRDi Signature (2020-2021): Rp 440 - 490 juta.
Pada akhirnya, pilihan kembali ke kebutuhan dan kepribadian Anda.
Pilih Mitsubishi Destinator Baru jika Anda memprioritaskan garansi, kondisi mobil tanpa cacat, dan biaya perawatan yang terprediksi untuk beberapa tahun ke depan.
Pilih Toyota Fortuner jika Anda butuh SUV tangguh serbaguna dengan citra kuat dan nilai investasi jangka panjang yang terjamin.
Pilih Toyota Alphard jika prioritas utama Anda adalah memanjakan keluarga dengan kenyamanan dan kemewahan tertinggi dalam setiap perjalanan.
Pilih Hyundai Santa Fe jika Anda adalah seorang smart buyer yang menginginkan paket lengkap dari desain modern, fitur canggih, performa kuat, dan kenyamanan sebuah SUV premium.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Insentif Mobil Listrik Impor Distop, Pemerintah Diharapkan Punya Strategi Lanjutan
-
Daftar Barang yang Dilelang KPK September 2025: Mulai dari Fortuner 60 Jutaan hingga Vespa!
-
Sirkuit Mijen Membara, Crosser 19 Tahun Ini Ancam Dominasi di Kejurnas Motocross 2025
-
Di Indonesia Mahal, Berapa Harga Mobil VW di Negara Asalnya?
-
Begini Jadinya Ofero Stareer 3 Lit Terima Sentuhan Modifikasi dari Katros Garage
-
Terpopuler Hari Ini: Mobil Bekas untuk Pensiunan PNS, Toyota Avanza Masih Jadi Incaran
-
Budget Mahasiswa: Pilih Yamaha NMAX Bekas Gagah atau Fazzio Baru Bergaya?
-
Adu Skutik Premium ADV160 RoadSync Lawan Aerox Alpha Turbo: Gengsi Skutik Terkoneksi, Pilih Mana?
-
Potret Kawasaki J300: Ninja Versi Matik Siap Guncang Pasar, Harganya Bikin Dompet Bergetar
-
Apakah Motuba Aman Pakai Bensin Campur Etanol? Simak sebelum Beli Pertamax Green