Suara.com - Industri mobil listrik di China sedang mengalami gejolak besar. Harga mobil EV terus ditekan hingga ke titik ekstrem, membuat persaingan antarprodusen makin brutal.
Presiden Xi Jinping pun mulai angkat bicara, menyebut fenomena ini sebagai bentuk “involusi” yang bisa mengancam stabilitas ekonomi nasional.
Menurut laporan Carscoops, pemerintah China kini mempertimbangkan intervensi langsung untuk meredam perang harga yang dinilai sudah kelewat batas.
Fenomena ini bukan sekadar persaingan biasa. Dalam beberapa bulan terakhir, diskon mobil listrik di China mencapai rata-rata 17 persen, naik signifikan dari 8 persen pada tahun sebelumnya.
BYD, sebagai pemain dominan, menjual model Seagull (di Indonesia disebut sebagai BYD Atto 1) hanya seharga 55.800 yuan atau sekitar Rp127,7 jutaan.
Bandingkan dengan versi ekspor ke Eropa yang dijual setara Rp425 juta. Selisih harga yang sangat besar ini menunjukkan betapa agresifnya strategi harga di pasar domestik.
50 Produsen Mobil Listrik Terancam
Masalahnya, tidak semua produsen bisa bertahan. Dari sekitar 50 merek EV di China, hanya segelintir yang mencatatkan keuntungan, seperti BYD, Li Auto, dan Seres.
Sisanya terancam gulung tikar dalam beberapa tahun ke depan. Banyak pabrik mobil listrik yang kini hanya beroperasi di bawah 2 persen kapasitas produksi, membuat stok kendaraan menumpuk dan memicu perang harga yang makin dalam.
Baca Juga: Kuota Impor Habis di Akhir Tahun, Produsen Mobil Listrik China Harus Bangun Pabrik di Indonesia
Xi Jinping dalam pidatonya baru-baru ini menyoroti bahaya dari investasi besar-besaran yang tidak menghasilkan keuntungan sepadan.
Ia menyebut sektor otomotif sebagai salah satu “penjahat utama” dalam fenomena involusi ini. Pemerintah pun mulai menyusun revisi regulasi harga agar produsen tidak lagi menjual mobil dengan harga yang terlalu rendah secara tidak wajar.
Langkah ini bukan tanpa alasan. Perang harga memang sempat mendongkrak penjualan, tapi efek jangka panjangnya bisa merusak struktur industri.
Ekspor Jadi Opsi
Salah satu solusi yang mulai dijalankan adalah ekspor besar-besaran. Saat ini, mobil listrik buatan China sudah menguasai 5,1 persen dari total kendaraan baru yang terdaftar di Eropa.
Perang harga mobil listrik di China bukan lagi sekadar strategi pasar, tapi sudah menjadi isu nasional. Xi Jinping dan pemerintah pusat mulai mengambil langkah serius untuk mengakhiri kompetisi tidak sehat ini.
Jika tidak dikendalikan, industri otomotif China bisa menghadapi krisis besar yang dampaknya meluas ke ekonomi global. Dunia kini menunggu bagaimana Beijing akan mengatur ulang arah industri mobil listriknya.
Berita Terkait
-
Kuota Impor Habis di Akhir Tahun, Produsen Mobil Listrik China Harus Bangun Pabrik di Indonesia
-
Penjualan Chery Melejit 113 Persen di GIIAS 2025, Teknologi Hybrid Jadi Kunci Sukses
-
Wuling Panen Ribuan Pesanan di GIIAS 2025, Cortez Darion Langsung Laris Manis
-
Mobil Listriknya Lebih Murah dari BYD M6: Intip Harga Kendaraan Elektrik Polytron per Agustus 2025
-
Daihatsu Nilai Kehadiran Mobil Listrik Murah Tak Jadi Ancaman Segmen LCGC
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Mesin Awet! 7 Mobil Bekas Eropa yang Tetap Perkasa di Jalan
-
VinFast Umumkan Skema Berlangganan Baterai Baru untuk Kepemilikan Mobil Listrik
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Ex-Taksi: Harga Hemat, Performa Mantap
-
BlackAuto Battle Surabaya 2025 Jadi Ajang 'Unjuk Gigi' Kreatifitas Modifikasi di Kota Pahlawan
-
5 Mobil Bekas Murah Mulai Rp 30 Juta, Lengkap dengan Tips Anti Bekas Banjir
-
Potret Motor Sport Baru Honda yang Bikin Geger: Torsi Brutal Moge 1000cc, Iritnya Kebangetan
-
Gandeng 10 Brand Otomotif, ACC Carnival Hadir di Bekasi
-
Suzuki XL7 Kuro vs Fronx: Adu Gagah Duo Hybrid, Pilih Mana?
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Hyundai Termurah, Tetap Stylish Meski Hemat Budget
-
Fenomena "Tot Tot Wuk Wuk" Bikin Muak: Kenali Perbedaan Strobo, Rotator dan Sirine