Suara.com - Merek-merek mobil listrik China diperingatkan untuk segera membangun dan mengoperasikan pabrik di Indonesia, karena kuota impor yang ditetapkan oleh pemerintah akan habis pada akhir tahun 2025 ini.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Nurul Ichwan bahkan setelah kuota impor mobil listrik habis, merek-merek mobil listrik yang didominasi pabrikan asal China juga diminta memproduksi baterai berbasis nikel di Indonesia.
“Akhir tahun ini mereka sudah selesai kuota impornya. Nah, setelah itu mereka harus bikin pabriknya di Indonesia. Kami akan mendorong mereka menggunakan baterai NMC (nickel mangan cobalt),” ucap Nurul Ichwan di sela-sela acara International Battery Summit, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Nurul menyampaikan langkah tersebut bertujuan untuk memaksimalkan penjualan baterai berbasis nikel, sebab selama ini kendaraan listrik yang banyak di Indonesia menggunakan baterai berbasis lithium.
Dengan mendorong penggunaan baterai berbasis nikel, Nurul berharap pasar untuk baterai berbasis nikel akan meningkat, sehingga hasil hilirisasi nikel di Indonesia dapat terserap dengan baik.
“Regulasinya juga harus kami perbaiki untuk lebih mendorong kehadiran EV dengan menggunakan NMC, sehingga pasarnya menarik, barangnya diserap,” tuturnya.
Terkait dengan kebutuhan regulasi, Analis Kebijakan Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF) Kementerian Keuangan Riznaldi Akbar menyampaikan Kementerian Keuangan sedang mengkaji kemungkinan pemberian insentif untuk kendaraan listrik yang menggunakan baterai berbasis nikel.
“Kalau di DJSEF masih dalam kajian,” ucap Riznaldi.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan, saat ini pihaknya tengah mendorong regulasi agar produsen kendaraan listrik (Electric vehicle/EV) di Indonesia untuk menggunakan baterai berbasis nikel, mengingat selama ini baterai yang digunakan berbasis lithium.
Baca Juga: Konsumen Wuling Khawatir Harga Mobil Listrik Bekas Terjun Bebas Akibat Pemangkasan Harga
"Pelan-pelan kita juga mendorong regulasi untuk yang pabrik-pabrik EV Indonesia sekarang yang produsen mobilnya supaya shifting juga dari lithium base ke nickel base," kata dia ditemui usai acara International Battery Summit 2025 di Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Disampaikan dia, saat ini BUMN sudah masuk dalam proyek baterai kendaraan listrik, seperti proyek bersama dengan CATL dan Huayou, serta turut mendorong untuk menambah porsi investasi di industri antara (midstream).
Berita Terkait
-
Wuling Panen Ribuan Pesanan di GIIAS 2025, Cortez Darion Langsung Laris Manis
-
Mobil Listriknya Lebih Murah dari BYD M6: Intip Harga Kendaraan Elektrik Polytron per Agustus 2025
-
BYD Dominasi Penjualan Mobil Listrik di Sejumlah Negara, Indonesia Jadi Salah Satu Penyokong
-
NETA Gandeng Raksasa Logistik MAERSK Jamin Pasokan Suku Cadang di Indonesia
-
Naksir Atto 1? Intip Dulu Harga Mobil BYD Terbaru Agustus 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
7 Komponen Mobil yang Harus Dicek sebelum Berangkat Liburan Akhir Tahun
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga