Otomotif / Mobil
Kamis, 06 November 2025 | 10:56 WIB
Suzuki menyematkan teknologi Suzuki Safety Support sebagai fitur keselamatan pada Suzuki Fronx. (Foto: SIS)
Baca 10 detik
  • Realita Penjualan: Hype Fronx memang turun, penjualan anjlok 33,3%, tapi bukan karena produknya gagal.
  • Senjata Rahasia Suzuki: Diskon besar hingga Rp 20 juta lebih jadi kunci utama Fronx tetap kompetitif.
  • Value for Money: Dengan harga setelah diskon, Fronx menawarkan fitur dan spesifikasi unggul dibanding rivalnya.

Ini bukan lagi soal hype, tapi soal penawaran rasional yang sulit ditolak. Dengan diskon sebesar ini, posisi tawar Fronx di hadapan para rivalnya langsung meroket.

Media test drive Suzuki Fronx yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat. (Foto: SUARA.com/Manuel Jeghesta)

Adu Spesifikasi: Bagaimana Posisi Fronx di Kandang Macan?

Mari kita bedah posisi Fronx di tengah para pesaingnya, terutama dengan mempertimbangkan harga setelah diskon.

Melawan Duo Raize-Rocky:

Secara harga dasar, Fronx tipe GL MT (Rp 259 juta) memang lebih mahal dari Toyota Raize 1.2 G MT (Rp 242 juta) atau Daihatsu Rocky 1.2 M MT (Rp 212 juta).

Namun, dengan diskon, selisihnya menjadi tipis. Dari sisi fitur, dimensi, dan kualitas material, banyak yang setuju Fronx terasa satu tingkat di atas keduanya.

Ancaman di Kelas Rp 300 Jutaan:

Tipe terlaris Fronx adalah SGX AT (sekitar Rp 320 juta). Di rentang harga ini, lawannya sangat berat:

  • Hyundai Creta Trend IVT: Mulai dari Rp 333,5 juta.
  • Toyota Yaris Cross G CVT: Dibanderol Rp 364 juta.
  • Saudara Sendiri, Suzuki Grand Vitara: Mulai dari Rp 359,4 juta.

Tanpa diskon, Fronx akan kesulitan. Tapi bayangkan jika harga Rp 320 juta itu bisa dipangkas menjadi di bawah Rp 300 juta. Ceritanya langsung berubah, bukan?

Baca Juga: Rekomendasi Mobil Hatchback yang Cocok Untuk Anak Muda Harga Rp 300 Jutaan

Dapur Pacu: Cukup atau Kurang?

Fronx menawarkan dua pilihan mesin 1.500cc yang sudah teruji:
1. K15B (Non-Hybrid): Tenaga 104,7 PS dan torsi 138 Nm.
2. K15C (Mild-Hybrid SHVS): Tenaga 104,6 PS dan torsi 138 Nm, dibantu teknologi mild hybrid untuk efisiensi.

Spesifikasi ini mungkin tidak terdengar buas, namun sangat "pas" untuk bobot dan dimensi mobil (panjang 3.995 mm, wheelbase 2.520 mm), menjadikannya lincah dan efisien untuk penggunaan perkotaan.

Hype Boleh Hilang, Tapi Nilainya Tidak

Jadi, apakah Suzuki Fronx masih layak dibeli setelah hype-nya hilang?

Jawabannya adalah: Sangat layak, dengan satu syarat penting—Anda harus pintar menawar dan mendapatkan diskon maksimal.

Load More