- Honda menghentikan produksi sementara di dua lokasi pabrik Jepang pada 5 dan 6 Januari akibat kelangkaan komponen semikonduktor.
- Tiga pabrik Guangqi Honda di Tiongkok juga tutup sementara mulai 29 Desember hingga 2 Januari karena masalah pasokan.
- Akar masalah ini berasal dari ketegangan geopolitik Belanda mengambil alih kendali perusahaan pembuat chip Nexperia Tiongkok.
Suara.com - Honda kembali menghadapi tantangan besar akibat kelangkaan komponen penting yang hingga kini belum sepenuhnya teratasi.
Honda selaku produsen mobil raksasa asal Jepang baru saja mengumumkan untuk stop produksi di dua pabrik mereka yang berada di dua negara besar sekaligus.
Kabar ini menjadi pengingat bagi para pecinta otomotif bahwa masalah pasokan semikonduktor masih menjadi momok bagi manufaktur kendaraan di berbagai belahan dunia.
Berdasarkan laporan Bloomberg, Honda dijadwalkan akan menghentikan produksi di Jepang pada tanggal 5 dan 6 Januari mendatang.
Meski demikian pihak perusahaan belum memberikan keterangan rinci mengenai lokasi pabrik mana saja yang akan terkena dampak langsung dari kebijakan tersebut.
Tidak hanya di Jepang tekanan pasokan ini juga merambah ke wilayah Tiongkok. Ketiga pabrik Guangqi Honda Automobile milik produsen tersebut dipastikan akan ditutup mulai tanggal 29 Desember hingga 2 Januari.
Masalah serius ini berakar dari kelangkaan chip yang dipicu oleh ketegangan geopolitik di Eropa tepatnya di Belanda. Pemerintah Belanda dilaporkan mengambil kendali atas Nexperia sebuah perusahaan pembuat chip yang dimiliki oleh pihak Tiongkok.
Langkah ini diambil setelah muncul tekanan politik internasional yang cukup kuat. Nexperia sendiri merupakan produsen chip kelas bawah yang sangat krusial untuk perangkat elektronik mobil hingga peralatan rumah tangga. Penjelasan resmi pemerintah Belanda mengenai penyitaan tersebut adalah bahwa Nexperia memiliki kekurangan tata kelola yang serius.
Pemerintah Belanda mengungkapkan kekhawatiran bahwa pemilik mayoritas Nexperia yaitu Wingtech akan memindahkan teknologi kunci keluar dari benua Eropa.
Baca Juga: 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
Namun laporan dari New York Times menunjukkan bahwa rencana tersebut sebenarnya sudah terdeteksi sejak tahun 2019 silam. Ketegangan perang proksi geopolitik ini pada akhirnya berdampak langsung pada stabilitas rantai pasok global yang membuat Honda harus mengambil langkah cepat dengan menghentikan produksi sementara waktu.
Dampak dari kekurangan pasokan chip untuk industri otomotif memang masih terlihat hingga saat ini sehingga Honda memutuskan untuk menutup produksi pabriknya di Jepang dan Tiongkok demi menyesuaikan keadaan.
Kondisi ini menuntut para produsen mobil seperti Honda untuk terus beradaptasi dan mencari solusi alternatif agar target produksi tetap bisa terpenuhi di tengah ketidakpastian pasokan komponen elektronik dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Bosan Tampilan Standar? Ini Cara Bikin Vario 125 Tampil Street Style Resmi dan Aman
-
Kemeriahan Akhir Pekan di Jakarta Saat Ribuan Pengunjung Serbu Yamaha Rev Festival 2025
-
7 Rekomendasi Motor Matic Seawet Motor Bebek, Jarang Trouble dan Irit
-
7 Komponen Mobil yang Harus Dicek sebelum Berangkat Liburan Akhir Tahun
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol