Otomotif / Mobil
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:25 WIB
AION UT siap ramaikan pasar otomotif Jepang. (Foto: SUARA.com/Manuel Jeghesta)
Baca 10 detik
  • Guangzhou Automobile Group (GAC) berencana memasuki pasar Jepang dengan merek kendaraan listrik AION pada musim panas 2026.
  • GAC akan menjual model AION UT dan AION V melalui dealer lokal yang dikelola M Mobility Japan di Tokyo.
  • Penjualan awal difokuskan pada klien korporat Jepang, menargetkan 200 hingga 2.000 unit dalam dua tahun pertama.

Suara.com - Guangzhou Automobile Group  (GAC) bakal melebarkan sayap ke pasar kendaraan listrik Jepang pada musim panas 2026. Perusahaan otomotif milik negara Tiongkok ini berencana memasarkan merek AION melalui dealer lokal dengan target awal mencapai 200 pesanan kendaraan pada tahun pertama dan meningkat menjadi 2.000 unit pada 2027.

Langkah ekspansi ini menyusul jejak BYD dan Geely yang sudah lebih dulu masuk ke Negeri Sakura. Penjualan di Jepang nantinya ditangani oleh M Mobility Japan yang berbasis di distrik Nakano, Tokyo. GAC akan meluncurkan dua model unggulan yaitu hatchback kompak AION UT dan AION V.

AION UT diprediksi dijual mulai dari 3,3 juta yen atau sekitar 14.980 USD. Sementara itu AION V akan dibanderol mulai 5 juta yen atau berkisar 22.700 USD. Kedua model ini sudah mendukung standar pengisian cepat CHAdeMO yang berlaku di Jepang. Pada tahap awal, penjualan akan diprioritaskan bagi klien korporat yang membutuhkan kendaraan operasional bisnis.

GAC Group yang berdiri sejak 1997 memiliki pengalaman panjang dalam mengoperasikan usaha patungan bersama Toyota dan Honda di Tiongkok. Merek Aion sendiri diluncurkan pada 2018 dengan fokus eksklusif pada mobilitas listrik. Perusahaan melihat potensi besar pada segmen penggunaan bisnis di Jepang mengingat pasar EV secara keseluruhan di sana masih dalam tahap awal perkembangan.

Inspirasi modifikasi mobil listrik AION V dengan gaya petualang di GIIAS 2025. (Foto: GAC)

Data menunjukkan bahwa penjualan kendaraan listrik di Jepang masih tergolong rendah, yakni hanya sekitar 1,5 persen dari total penjualan mobil baru hingga November 2025. Namun kehadiran pemain Tiongkok seperti BYD menunjukkan tren positif dengan peningkatan penjualan sebesar 64 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kondisi ini memicu respons dari pabrikan lokal Jepang yang mulai memperbarui lini produk elektrik mereka. Toyota menghadirkan bZ4X versi revisi, sedangkan Nissan menyiapkan Leaf terbaru dan Suzuki bersiap dengan e-Vitara. Persaingan di pasar otomotif Jepang diprediksi akan semakin memanas seiring bertambahnya pilihan mobil listrik dari produsen global pada 2026 mendatang.

Load More