- Astra Motor Yogyakarta bagikan tips vital membonceng anak agar terhindar dari fatalitas kecelakaan fatal.
- Posisi anak wajib di belakang dengan perlengkapan safety lengkap, hindari kursi tambahan di dek depan.
- Larang anak di bawah umur mengendarai motor sendiri demi melindungi masa depan mereka.
Kebiasaan menaruh anak di jok depan, apalagi menggunakan kursi rotan tambahan, adalah kesalahan fatal yang paling sering dilakukan masyarakat.
Posisi depan membuat anak menjadi "tameng" yang menerima terpaan angin kencang, debu, dan serangga secara langsung.
Lebih mengerikan lagi, jika terjadi pengereman mendadak, tubuh kecil anak berpotensi terlempar atau tergencet stang motor dan tubuh pengendara.
Fokus pengendara juga akan terpecah karena ruang gerak kaki dan tangan terganggu oleh keberadaan anak di dek depan.
Idealnya, anak wajib dibonceng di posisi belakang pengendara agar terlindungi tubuh orang dewasa di depannya.
Jika berkendara bertiga (Ayah, Ibu, Anak), posisikan anak di tengah agar terapit aman.
Namun jika Anda berkendara sendiri membawa anak, pastikan ia duduk di belakang dan gunakan sabuk pengaman khusus motor agar stabil dan tidak terjatuh saat mengantuk.
3. Stop Berikan "Racun" Berupa Kunci Motor
Rasa bangga orang tua melihat anaknya bisa naik motor sebelum cukup umur adalah sebuah kesesatan logika yang membahayakan.
Baca Juga: Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
Jangan pernah mengizinkan anak mengendarai sepeda motor sendiri sebelum mereka memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sah.
Secara psikologis dan emosional, anak di bawah umur belum memiliki kemampuan analisis untuk memprediksi bahaya di jalan raya.
Memberikan motor pada anak di bawah umur sama saja dengan menyerahkan mesin pembunuh ke tangan mereka.
Julius Armando, Marketing Manager Astra Motor Yogyakarta, memberikan pesan tegas kepada para orang tua modern.
"Jangan korbankan masa depan anak dengan berkendara yang tidak aman, apalagi memberikan fasilitas sepeda motor saat anak belum cukup umur," tegasnya.
Jadilah orang tua cerdas yang tidak hanya memikirkan kemudahan, tetapi memprioritaskan nyawa aset berharga keluarga Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
5 Mobil Bekas dengan Harga Jual Stabil, Cocok untuk Keluarga Kecil
-
Cari Mobil Harian Super Irit? Suzuki Wagon R 2026 Tembus 25 Km/Liter, Harga Mulai Rp150 Jutaan
-
Mobil Ditinggal Liburan? Lakukan 7 Trik Ini agar Tidak Mogok dan Hemat Biaya Servis Jutaan
-
SIM Mati Pas Libur Natal? Urus Tanggal Ini, Dijamin Bebas Tes Teori dan Praktik
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan, Body Gagah dan Suku Cadang Melimpah
-
4 Fitur Utama Wuling Xingguang 560: SUV Rp 140 Jutaan dengan Teknologi Canggih
-
Cek Daftar 10 Kendaraan Paling Sering Dicuri Maling, Honda Mendominasi
-
YIMM Konfirmasi Stop Penjualan Yamaha Vixion R Tahun Ini
-
Hyundai Stargazer Cartenz Sekarang Punya Fitur Anti Macet
-
Hyundai Siapkan Dua Mobil Baru Pengganti IONIQ 9 di Awal Tahun