Suara.com - Penegakkan hukum tanpa pilih Kasih menjadi prioritas utama Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP). Kali ini, mereka menyorot sepak terjang oknum polisi yang mengobok-obok penyidik atas kasus dua tersangka yakni Azhar dan Azwar Umar yang sebelumnya telah di-P21 dan siap dilimpahkan ke pengadilan.
"Sebagai bagian masyarakat dan sebagai mitra pemerintah, saya kecewa dengan persoalan ini," tegas Ketua Umum JPKP Maret Sueken.
Hal ini disebabkan kasus dua tersangka pengusaha Azhar Umar dan Azwar Umar, kata MAret, yang disinyalir ada campur tangan bagian Propam Polri. Sehingga, kedua tersangka tersebut lepas yang akhirnya dinyatakan buron.
"Di jamannya Kabareskim Budi Waseso, kasus kedua orang itu sudah di P21. Namun, setelah beliau di pos baru, kondisi di internal kepolisian menjadi turun. Kondisi seperti ini mestinya tidak boleh terjadi seandainya dari Propam Polri tidak ikut berperan di penyidikan" ujar Maret prihatin.
Seperti telah diungkap Oleh Neta S. Pane selaku Ketua Presidium IPW - Indonesia Police Watch, dalam jumpa Pers dengan awak media menyebutkan ada aksi polisi di Biro Paminal Propam Polri yang mengintervensi perkara yang sudah P21 dengan tersangka dua pengusaha dalam kasus tanjung priok.
"Sesama organisasi masyarakat, saya mendukung terhadap kasus ini yang saya anggap serius untuk ditindak lanjuti secara tegas oleh Kapolri dan Wakapolri untuk segera mengevaluasi kinerja tugas Karopaminal Propam Polri," ucapnya.
Bagi Maret, kasus yang sudah terang benderang jangan sampai ternodai Oleh segelintir oknum. Apalagi sebelumnya, pihak kepolisian kurang mendapat simpatik di masyarakat ketika kasus KPK Yang melibatkan Abraham Samad Dan Bambang W.
"Saya tadinya salah satu orang yang kecewa dengan kepolisian, saat kasus Pak AS dan BW. Namun Di kasus tanjung priok ini, justru saya mendukung kepolisian. Untuk itu, dalam kesempatan bertemu Presiden Jokowi nanti, saya akan bicara kan kasus ini," papar Maret.
Berita Terkait
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Lebih Konsisten dari Manchester United, Emery Minta Aston Villa Tetap Membumi Jamu Setan Merah
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Hasil Persebaya vs Borneo FC: Gol Telat Malik Risaldi Selamatkan Bajul Ijo dari Kekalahan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence