Suara.com - GOJEK melalui layanan GO-FOOD memimpin layanan pesan antar makanan secara online di kalangan anak muda (milenial) Indonesia.
Dominasi dari produk aplikasi karya anak bangsa itu jauh melampaui salah satu pesaingnya asal Malaysia yaitu GrabFood.
Mengutip hasil riset IDN Times yang melibatkan 258 responden di enam kota besar Indonesia, GO-FOOD mendominasi dengan angka mencapai 74,8 persen.
Angka tersebut untuk pertanyaan tentang aplikasi pesan antar apa yang paling sering dipakai. Posisi tersebut jauh di atas Grabfood yang hanya berada di tingkat 20,9 persen.
Sisanya adalah milik layanan delivery dari outlet dengan angka sebesar 3,1 persen.
Faktor yang menjadikan GO-FOOD sebagai aplikasi pesan antar itu unggul di kalangan anak muda didasarkan pada brand identity yang lebih familiar. Terutama jika dibandingkan Grabfood.
"Dia (Go-Food) yang paling duluan merilis layanan pesan antar makanan," ujar Nurul Triadanti, salah satu responden dalam riset.
Seperti diketahui, sejak diluncurkan pada 2015, keberadaan aplikasi GO-FOOD telah merambah ke 204 kota dan kabupaten di Indonesia hingga saat ini.
Pertumbuhan transaksi GO-FOOD tertinggi bahkan telah bergeser dari kawasan ibu kota ke kota kecil, di antaranya Sukabumi, Samarinda, Balikpapan, Padang, dan Cirebon.
Baca Juga: Auto Miskin, Ini Perbandingan Tarif Gojek di Jayapura
Tak hanya itu, GO-FOOD juga telah berekspansi ke 204 kota dan kabupaten di Indonesia dan Asia Tenggara.
Sementara aplikasi pesan antar asal Malaysia, GrabFood saat ini baru hadir di 178 kota di Indonesia dan di beberapa negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Selain persaingan bisnis, dalam riset IDN Times juga didapati fakta bahwa dalam sepekan kaum milenial Indonesia paling sedikit menghabiskan uang Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu per individu untuk memesan makanan via aplikasi pesan antar.
"Sebanyak 44,2 persen dari mereka masih berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa yang justru belum memiliki penghasilan sendiri," tulis riset tersebut.
Bukan hanya GO-FOOD, lembaga riset independen asal Singapura FT Confidential Research pada akhir 2018 juga melansir aplikasi pembayaran digital, GO-PAY, sebagai platform pembayaran non tunai paling populer di Indonesia.
GO-PAY yang juga bagian dari ekosistem GOJEK dicatat popularitasnya mencapai hampir 75 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence