Suara.com - Program vaksin gotong royong sudah mulai dilakukan sejak 18 Mei 2021 lalu. Namun kini banyak kabar simpang siur yang menyebut bahwa ada perusahaan swasta yang memungut bayaran untuk karyawannya.
Menanggapi kabar tersebut, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja mengaku pantang melakukan hal tersebut dan memastikan perusahaannya akan menanggung seluruh biaya program vaksinasi gotong royong untuk para pegawainya.
"Soal pendanaan, itu pantang banget kita bebankan karyawan, itu kita harus tanggung," ujar Jahja dalam konferensi pers, Senin (24/5/2021).
Meski begitu Jahja sangat mengerti tidak semua perusahaan mampu untuk mengikuti program vaksin gotong royong, lantaran di masa pandemi Covid-19 banyak perusahaan yang keuangannya terguncang, sehingga belum mampu membantu karyawannya untuk dapat vaksinasi Covid-19.
Kata dia, bahkan untuk membayar Tunjangan Hari Raya (THR) yang wajib dan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) masih saja ada yang mengaku kesulitan. Sehingga vaksin gotong royong sangat bergantung pada kemampuan perusahaan.
"Sedangkan kita yang mampu kita harus all out (totalitas) bantu karyawan kita sekaligus mengurangi beban pemerintah, apa kecepatan (herd immunity/ kekebalan kelompok)nya bisa lebih cepat," ungkap Jahja.
Adapun menurut Jahja, pihaknya sudah mempersiapkan anggaran sebesar Rp1 juta untuk membiayai vaksinasi per satu orang karyawannya. Rencananya Bank BCA akan memvaksinasi sebanyak mungkin karyawannya, bergantung pada stok vaksin yang tersedia.
"Ini satu juta per orang yah, kita juga bayar ke Kimia Farma juga bertahap jadi sesuai dengan yang dibutuhkan. Per tahun budgetnya berapa, pokoknya semua disuntik satu juta (budget) seorang," pungkas Jahja.
Sementara itu beberapa waktu lalu, Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 Wiku Adisasmito meminta karyawan atau pelapor yang dipungut biaya untuk program vaksinasi gotong royong, meneruskan informasi ke Kementerian Kesehatan untuk ditindaklanjuti.
Baca Juga: Staf Erick Thohir Klaim Vaksin Gotong Royong Termurah ke 2 di Dunia
"Pemerintah sangat menyayangkan adanya pungutan biaya yang dilakukan pihak tertentu dalam pelaksanaan program vaksinasi gotong royong, masyarakat yang menemukan pungutan tersebut agar segera melaporkan ke kementerian kesehatan untuk dapat ditindaklanjuti," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Kamis, 20 Mei 2021 lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence