Suara.com - Indonesia sedikit tertinggal dalam pengembangan Perhimpunan Farmasi Militer (Hisfarmil). Padahal negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura sudah lebih dulu memilikinya.
Tapi mulai 25 Agustus 2021, Indonesia pun sudah memiliki Perhimpunan Farmasi Militer (PFM). PFM dilantik pada 25 Agustus 2021 oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Apoteker Indonesia, apt Drs Nurul Falah Eddy Pariang.
Pelantikan sekaligus menandai ditutupnya Rapat Kerja nasional (Rakernas) Ikatan Apoteker Indonesia 2021 secara daring, yang berlangsung sejak 23 Agustus 2021 lalu.
"Setiap kali pertemuan organisasi farmasi dunia, selalu ada seksi farmasi militer. Kedua negara tetangga kita selalu menghadirkan perwakilannya dengan menggunakan seragam militer lengkap. Alhamdulillah, kini Indonesia juga sudah memiliki Perhimpunan Farmasi Militer," kata Nurul Falah di depan sidang pleno Rakernas IAI 2021.
Hal senada disampaikan oleh Prof Dr apt Yahdiana Harahap, MSi, yang merupakan salah satu pelindung Perhimpunan Farmasi Milliter (PFM). Yahdiana saat ini adalah Guru Besar Fakultas Farmasi UI dan juga Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pertahanan.
"FIP sudah memiliki seksi Farmasi Militer sejak tahun 1952, jadi kalau Indonesia baru memiliki sekarang, sebenarnya bisa dikatakan terlambat. Pendidikan Farmasi Militer sangat berbeda didanding Pendidikan farmasi pada umumnya. Di farmasi militer ada kurikulum Pendidikan kemiliteran," ujar Yahdiana.
Sore itu, Nurul Falah melantik Ketua Perhimpunan Farmasi Militer Kolonel Kes Dr Apt Drs Yuli Subiakto, MSi, Sekretaris Dr apt Bantari Wisnu KW, M.Biomed, Bendahara apt Editha Romesten, MSc. Dewan Penasehat antara lain ReKtor Universitas Pertahanan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Kepala Puskes TNI, Kepala Puskes AD dan Dekan Fakultas Farmassi Militer Universitas Pertahanan.
Dalam kesempatan itu, Yuli Subiakto menyampaikan pentingnya dibentuk Perhimpunan Farmasi Militer, mengingat prajurit TNI bekerja dalam lingkungan yang sangat berbeda dibanding masyarakat pada umumnya.
Perubahan lingkungan kerja tersebut berdampak terhadap fisiologis tubuh, nasib obat dalam tubuh, nasib makanan dan minuman, sehingga prajurit TNI perlu dilatih indoktrinasi dan latihan fisiologi (aerofisiologi, hiperbarik fisiologi).
Baca Juga: Ini Cara Industri Farmasi Tingkatkan Kapasitas Produksi Obat di Masa Pandemi
Menurut Yuli, saat ini kemandirian farmasi nasional masih merupakan cita-cita bangsa dalam wujudkan kedaultan bidang kesetahan. Upaya mengembangkan formula sediaan farmasi, bahan baku aktif, bahan tambahan, bahan pengemas (antibiotika), nonantibiotika, simtomatik, suplemen, PKRT, Alkes habis pakai dengan memanfaatkan sumberdaya alam (tumbuhan, hewan, mineral).
Pengembangan farmasi militer dilakukan dalam rangka dukungan kesehatan, kosmetika militer, nutrasetikal militer, toksikologi militer, ransum militer, bahan dekontaminsasi CBRNE, pengendali huru hara yang aman (Riot control agent) dan pelayanan Kesehatan masyarakat.
Berita Terkait
-
'Tangan Ikut Berlumuran Darah', Alasan Sipil ASEAN Tolak Komnas HAM Myanmar di Forum Jakarta
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Ayah Prada Lucky Dilaporkan ke Denpom, Diduga Langgar Disiplin Militer Gegara Hal Ini
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence