Suara.com - Dampak pandemi Covid-19 terhadap bisnis di seluruh dunia tidak dapat dianggap remeh. Hanya dalam beberapa bulan, tempat dan budaya kerja di seluruh dunia telah berubah drastis. Seketika, konsep work from home telah menjadi bagian dari keseharian para pekerja. Dan kini, menyongsong tahun 2022, konsep kerja hibrida mulai dipertimbangkan.
Mereka bisa bekerja dari mana pun, Jakarta, Seminyak, Bandung, atau Yogyakarta, serta menikmati kebebasan bekerja dari rumah saat pemberlakuan kebijakan protokol kesehatan.
Sebuah survei yang dilakukan terhadap para profesional, manajer, dan karyawan di Singapura oleh Lark, aplikasi kolaborasi generasi masa depan yang berkantor pusat di Singapura, mengungkap bahwa 94% responden menginginkan untuk terus bekerja secara fleksibel -- dan keinginan ini datang dari Singapura, sebuah negara yang kondisi lalu lintasnya tidak serumit kemacetan di Jabodetabek, namun para pekerja profesional tetap mengalami kesulitan untuk menerapkan 'work-life balance'.
Survei Global Talent Trend 2021 yang dilakukan oleh JobStreet, BCG, dan The Network pada November-Desember 2020 terhadap lebih dari 33.000 responden yang mayoritas berusia 20-40 tahun dan berpendidikan Sarjana (S1), menemukan bahwa karyawan di Indonesia sangat menyukai pengaturan kerja secara hybrid atau hibrida.
Ketika survei ini dilakukan, 54% dari total responden melaporkan bahwa mereka bekerja dari rumah (WFH) atau hibrida, sedangkan 46% dituntut bekerja sepenuhnya dari kantor (WFO). Namun, apabila mereka diizinkan untuk memilih, 91% responden memilih untuk bekerja dari rumah atau hibrida sementara sembilan persen lebih suka bekerja sepenuhnya dari kantor (WFO).
Salah satu pengadopsi awal teknologi digital di Indonesia, Wicaksono, yang lebih dikenal sebagai Ndoro Kakung, mengatakan, "Sangat jelas jika teknologi memainkan peran penting dalam penerapan ekosistem kerja hibrida. Para pimpinan C-suite harus berpikir lebih dari sekedar pertimbangan teknis seperti bandwith atau penyimpanan cloud. Bagian penting yang sering terlewati adalah bagaimana memanfaatkan teknologi digital tersebut agar perusahaan siap bertransformasi untuk memasuki era berikutnya. Di sini pentingnya penggunaan aplikasi atau perangkat lunak kolaborasi dan komunikasi yang dapat menghubungkan semua orang dalam skala luas di dalam suatu perusahaan."
Untuk menerapkan ekosistem kerja hibrida yang sukses, simak lima panduan dari Ndoro Kakung sebagai berikut:
1. Terapkan etika dan budaya kerja hibrida
Buat pedoman kerja berdasarkan etika, nilai-nilai, dan budaya yang dapat membantu karyawan berperilaku secara profesional dan penuh kewaspadaan. Jabarkan secara jelas manfaat sekaligus batasan dari sistem kerja secara mandiri, untuk mengurangi kehadiran secara fisik di kantor. Tetapkan tujuan, target, dan ekspektasi yang jelas, serta ciptakan suasana kolaboratif.
2. Bangun komunikasi yang terbuka dan terpadu
Libatkan karyawan dan bantu mereka memahami bahwa keberhasilan model kerja hibrida bergantung pada cara setiap orang berkomunikasi dan terhubung dalam suatu tim di perusahaan.
Baca Juga: Survei di Eropa Ungkap Hanya 14 Persen Pekerja yang Ingin Kembali ke Kantor, Betah WFH?
Pastikan karyawan memahami gambaran besar sekaligus tugas mereka secara mendetail, baik dalam keseharian maupun saat mengerjakan proyek yang ditugaskan kepada mereka. Komunikasi yang efektif sangat penting untuk memastikan semua orang berada pada frekuensi yang sama untuk mencapai tujuan yang sama.
3. Berikan dukungan dan fasilitas kerja yang memadai
Rancang ulang ruang kantor menjadi suatu keharusan bagi lingkungan kerja hibrida. Perbanyak ruang rapat; ruang kerja terbuka, akses untuk bekerja di luar ruangan, dan fasilitas kesehatan yang memadai.
Strategi kerja hibrida juga harus mempertimbangkan lingkungan kerja WFH karyawan, agar mereka dapat bekerja secara produktif, aman secara fisik, dan sehat secara mental, sekaligus terlindungi, baik dari sisi bisnis maupun IT.
4. Terapkan program work-life balance yang layak
Walau kehadiran fisik dan interaksi langsung menjadi kurang intensif, karyawan perlu diberikan peluang untuk mengembangkan diri secara pribadi dan profesional dalam suatu organisasi.
Perusahaan dan karyawan harus membahas pilihan program pelatihan, pengembangan karir, serta kesejahteraan fisik dan mental yang tersedia, berdasarkan evaluasi yang jelas dan terukur.
5. Adopsi dan transformasi ke teknologi digital untuk membangun hub dan konektivitas yang kuat
Teknologi merupakan aspek nomor satu dalam mode kerja hibrida. Teknologi yang terintegrasi dan mumpuni sangat penting untuk mendorong produktivitas karyawan dan perusahaan, meskipun tim tidak berada di satu tempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence