Suara.com - Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Dan setiap daerah memiliki nilai sejarah dan budaya yang unik, sehingga menghadirkan keberagaman yang tak terhingga. Salah satu yang masih belum banyak dikenal adalah budaya Bontang, Kalimantan Timur.
Wilayah Bontang yang sejak tahun 1977 menjadi domisili bagi PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), memiliki keunikan budaya sosial dan kekayaan alam. Keistimewaan ini kemudian menginspirasi PKT untuk mengajak para seniman, sastrawan, dan budayawan Indonesia untuk berkontribusi dalam pelestarian seni dan budaya setempat.
Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi mengungkapkan “Sebagai sebuah industri, PKT melihat pentingnya memanusiakan industri, karena pada dasarnya, budaya itu melekat dan dibawa oleh setiap insan dimanapun mereka berada, termasuk di Kota Bontang. Pada kesempatan ini, kami mengajak para seniman, sastrawan, serta budayawan Indonesia untuk mengamati setiap sudut Kota Bontang dan menghasilkan mahakarya yang mampu menggambarkan nilai - nilai budaya unik di kota industri ini."
Para seniman, sastrawan, dan budayawan diajak untuk menjelajahi sekaligus mengenal lebih jauh berbagai tempat wisata dan bersejarah di Bontang. Dari kegiatan jelajah ini, para seniman, sastrawan, dan budayawan dapat menggali berbagai ide kreatif yang dapat menjadi potensi besar dalam melahirkan mahakaryanya.
Butet Kartaredjasa, seniman legendaris Indonesia yang turut serta mengunjungi Bontang bersama PKT, mengatakan “Kami sangat mengapresiasi inisiatif PKT dalam mendatangkan seniman, sastrawan, dan budayawan ini. Selama ini, wilayah industri terkesan rakus dan erat dengan eksploitasi. Namun, kami melihat dengan industri yang semakin mendekatkan diri dengan kebudayaan seperti ini, maka dimensi kemanusiaan akan semakin terlihat."
Keberagaman tempat wisata di wilayah Bontang menjadi daya tarik utama yang dapat memberikan inspirasi dengan melihat berbagai aspek yang dihadirkan dari tempat wisata tersebut.
Salah satu di antaranya adalah Tour Guntung Sport Eco Tourism yang merupakan sebuah kawasan wisata yang mengusung konsep sustainable community berbasis wisata budaya, guna mengembangkan potensi Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara.
Wilayah Guntung sendiri sangat dikenal dengan budaya Kutai yang penuh nilai sejarah. Kawasan Tour Guntung Sport Eco Tourism juga membantu masyarakat lokal untuk semakin dapat memberdayakan kemampuan mereka dalam mengelola kawasan wisata yang mumpuni dan menyenangkan bagi para pengunjungnya.
“Program ini diharapkan menjadi peninggal jejak kelestarian kebudayaan yang indah dari Kota Bontang. Ke depan, peluang yang diciptakan oleh PKT dapat memberi ruang gerak seluas mungkin bagi para seniman, sastrawan, dan budayawan untuk melahirkan hasil karya yang mengandung makna mendalam tentang nilai kebudayaan Indonesia.” ujar Rahmad, mengutip siaran pers yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Asik! Bontang Punya Taman Rekreasi Baru, Ini Wujudnya
Hasil karya terbaik dari kunjungan para seniman, sastrawan dan budayawan bersama PKT di Bontang nantinya akan dipamerkan dalam 5 bulan ke depan juga sekaligus menyambut perayaan hari lahirnya PKT yang ke 45 tahun.
Karya seniman, sastrawan dan budayawan ini akan dikuratori oleh Butet Kartaredjasa, Joko Pinurbo dan Agus Noor. Hasil karya ini juga akan dapat dinikmati oleh masyarakat luas karena akan dihadirkan dalam pameran di Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence