Suara.com - Indonesia memiliki musik tradisonal yang begitu ragam. Namun sayangnya, sangat sedikit orang yang peduli dengan kesenian asli Tanah Air.
Penyanyi Irawan Careuh mungkin jadi pembeda. Memadukannya dengan musik modern, Careuh ingin musik tradisional bisa dinikmati dan cintai kaum milenial.
Upaya itu dilakukan Irawan Careuh dengan memperkenalkan sebuah lagu berjudul "Rungkad". "Rungkad" memiliki arti hancur berkeping tak berbekas.
Selain menonjolkan musik tradisional Sunda, lirik lagunya sengaja dilantunkan dalam bahasa Sundag, hingga melahirkan karya beraliran genre pop modern sunda. Proyek ini pun mendapat dukungan dari label Lukis Musik.
Lirik lagu tersebut, ditulis oleh Gema Dalton yang memiliki makna atas perjuangan seorang pria yang mempertahankan kisah cintanya namun harus kandas karena suatu keadaan.
"Sangat senang bekerja sama dengan Lukis Music. Tidak hanya lagu-lagu yang berkualitas namun konsep kreatif yang dituangkan kedalam video klip maupun lirik. Diharapkan, single ini bisa ikut mewarnai industri Tanah Air. Terutama mengajak anak muda agar lebih mencintai budaya daerahnya," ujar Irawan Careuh.
Lantas, siapa Irawan Careuh? Careuh memulai karier bermusiknya sejak sekitar lima tahun lalu. Careuh punya karakter yang unik dan selalu menghibur audiens. Dari situ, Careuh kemudian kerap tampil dari kafe ke kafe.
Selain ingin menghibur, dengan musik Irawan Careuh ingin menyatukan seni budaya nusantara dalam sebuah karya lagu untuk dapat lebih dikenal dikalangan musisi nasional maupun internasional.
"Saya juga ingin mengajak, influencer di regional Jawa Barat untuk berkarya untuk selalu eksis dalam membawa keaneka ragaman budaya nusantara. Karena, produk karya anak bangsa sangat kaya akan potensi dikenal di dalam dan luar negeri, bahkan menjadi ikon dan brand di mancanegara," imbuh Careuh.
Baca Juga: Biografi Nasida Ria, Grup Kasidah Lokal yang Ramaikan Panggung Musik di Jerman
Berita Terkait
-
Playlist Jadi Vitamin Mental: Musik Sebagai Mood Booster Anak Muda
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
The Panturas Tuai Kritik: Tolak Pestapora karena Freeport, Tapi Manggung di Event Sponsor Sama
-
Mengekspresikan Diri Lewat Nada: Musik sebagai Bahasa Gen Z
-
"Ritual" Megah 510: Ketika Kekuatan Orkestra Bertemu Jiwa Metal di "510 Cult Ministry"
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence