Suara.com - Optimis produk mode berbasis budaya sangat relevan dengan kebutuhan saat ini, Tobatenun terus melakukan pendampingan dengan memfasilitasi komunitas tenun Batak untuk peningkatan kompetensi (desain) dan standarisasi (kualitas).
Tak sekadar menjual produk tenun Batak, Tobatenun juga ingin mengembalikan kebanggaan profesi perajin bahwa mereka adalah aktor utama dari sub sektor ekonomi kreatif ini.
Berbagai upaya pengembangan komunitas terus dilakukan menyangkut proses pembuatan, fungsi, dan nilai ekonomi sehingga memungkinkan kelompok tenun Batak untuk semakin produktif. Dengan prinsip equitable trader Tobatenun memastikan para perajin mendapatkan kompensasi yang adil sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan mendorong kemandirian ekonomi.
Menurut Melvi Tampubolon, COO PT Toba Tenun Sejahtra, tenun merupakan sebuah karya seni dengan nilai-nilai dan identitas lokal yang sangat kuat. Dalam pembuatan tenun Batak, ada 11 tahapan pengerjaan di mana masing-masing tahapan tersebut melibatkan perajin dengan kompetensi yang berbeda.
Itu sebabnya, Melvi meyakini bahwa Tobatenun harus dapat menjaga keberlanjutan ekosistem ini dan mempertahankan siklus (lingkungan, perajin, UMKM, budaya, dan adat istiadat).
Dengan program yang telah dan akan dilakukan, Tobatenun berusaha untuk menciptakan peluang dan berusaha meningkatkan standar kesejahteraan perajin di desa-desa tenun tradisional di Sumatera Utara, salah satunya dengan mendirikan rumah komunitas atau rumah latihan Jabu Bonang dan Jabu Borna.
Rumah komunitas dan latihan ini didirikan oleh Tobatenun untuk pemberdayaan, khususnya pemberdayaan perempuan, untuk mendukung pengrajin pedesaan dan memberdayakan mereka dengan pelatihan, pendampingan, pendidikan yang berkelanjutan, standarisasi hasil karya tenun, serta program kemitraan.
Rumah komunitas Jabu Bonang telah melakukan berbagai pelatihan dan lokakarya yang telah memberikan dampak langsung bagi kehidupan dan produktivitas perajin sebagai mitra dari Tobatenun.
Sedangkan di Jabu Borna, fokus pengembangannya adalah untuk riset pewarna alami, serat alami, penyediaan benang celup bagi ekosistem tenun, serta pengolahan limbah yang tepat dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Didiet Maulana Dukung Pelestarian Wastra Nusantara, Beri Pelatihan Kepada Komunitas Tenun Adat Sikka
Hingga saat ini, tim riset Jabu Borna berhasil menemukan 29 koleksi varian warna dari material alam (seperti: daun ketapang, kulit pohon mahoni, kayu jior, getah daun pisang, dll) yang kemudian digunakan pada benang sebagai bahan dasar untuk tenun Batak.
“Saat ini kami bermitra dengan 200 perajin di Sumatera Utara yang tersebar di 2 kota & 5 kabupaten antara lain adalah Medan, Siantar, Toba, Labuhan Batu Utara, Tapanuli Utara, Samosir, dan Dairi. Kami menilai rumah komunitas dan latihan ini penting keberadaannya bagi komunitas. Menstimulasi mereka untuk terus berinovasi, dan meningkatkan keterampilan profesional sebagai pelaku usaha juga artisan,” ungkap Melvi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence