Suara.com - Donata bangga pamerkan tenun ikat Songke Manggarai produksinya di Sherpa G20 di Labuan Bajo. Donata merupakan penenun dari Desa Pontuara, Manggarai Barat.
Dia ikut dalam pameran produk UMKM di pertemuan kedua Sherpa G20 di Labuan Bajo.
Donata memamerkan produk unggulan berupa tenun ikat Songke Manggarai serta mendemonstrasikan kegiatan menenun dengan alat tenun tradisional.
Donata Sin mengaku bangga banyak peserta Sherpa G20 dari berbagai negara menghampiri lapak pameran untuk melihat produk maupun cara menenun tenun ikat tradisional.
"Orang-orang dari berbagai negara jadi tahu kain tenun Songke Manggarai dan bagaimana cara menenun. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya," katanya.
Sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, mengaku bangga mempromosikan produk unggulannya ke tingkat mancanegara melalui pertemuan kedua Sherpa G20 di Labuan Bajo.
"Memamerkan produk tenun ikat di kegiatan ini (Sherpa G20) adalah kesempatan yang istimewa. Saya sangat bangga bisa tampilkan produk tenun ikat Songke Manggarai di sini," kata Donata Sin saat ditemui di Labuan Bajo, NTT, Senin.
Sementara itu, pemilik sentra tenun ikat Forlavivian, Wati Ontong mengatakan keterlibatan dalam pameran di ajang Sherpa G20 merupakan momen langka bagi para pelaku UMKM.
"Kami bisa mempromosikan secara langsung produk ke seluruh delegasi G20 dari mancanegara," katanya.
Baca Juga: Tim Kerja Sherpa G20 Fokus Bahas Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang Pariwisata
Ia menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada pemerintah melalui Perusahaan Umum Daerah Bidadari Kabupaten Manggarai Barat yang telah memfasilitasi UMKM tenun ikat binaan untuk terlibat dalam pameran tersebut.
Menurut dia, pemasaran produk dalam pameran adalah nomor dua karena tujuan utama yang ingin dicapai yaitu memperkenalkan produk ke berbagai belahan dunia.
"Karena itu di setiap produk tenun ikat dan produk turunan yang kami pamerkan, kami cantumkan keterangan berupa nama produk dan nomor telepon sehingga bisa diketahui para delegasi mancanegara," katanya.
Wati menambahkan pihaknya juga menyiapkan narasi mengenai produk yang dipamerkan untuk menambah daya tarik produk guna menarik minat para delegasi Sherpa G20.
Pertemuan kedua Sherpa G20 di Labuan Bajo dihadiri delegasi 19 negara anggota G20, 9 negara undangan, dan 10 organisasi internasional. Satu negara anggota G20 yang hadir virtual yakni Amerika Serikat. (Antara)
Berita Terkait
-
Labuan Bajo Naik Kelas: Mawatu Hadir Sebagai Ikon Gaya Hidup Internasional di Timur Indonesia
-
HAPUA Council Meeting ke-41 di Labuan Bajo Jadi Tonggak Penguatan Kolaborasi Energi Bersih ASEAN
-
Mawatu, Pusat Gaya Hidup dan Pariwisata Terpadu Baru di Labuan Bajo
-
Energi Surya Baru, Harapan Hijau di Sudamala Resort Seraya
-
Mawatu Bakal Jadi Pusat Kota Baru di Labuan Bajo: Brand Ternama Siap-Siap Masuk
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!