Suara.com - Taman Bacaan Pelangi menjalin kerja sama multi pihak dengan Room to Read, Pemerintah Kabupaten Nagekeo, 56 sekolah dasar, dan orang tua siswa untuk mewujudkan 56 perpustakaan ramah anak di sekolah-sekolah dasar di Kabupaten Nagekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Sebanyak 6.300 anak di Kabupaten Nagekeo kini bisa menikmati perpustakaan ramah anak baru di sekolah mereka.
Selain pendirian perpustakaan di sekolah-sekolah, sebanyak 567 guru maupun kepala sekolah di 56 sekolah dasar tersebut juga mendapatkan pelatihan-pelatihan tentang sistem pengelolaan perpustakaan dan berbagai program literasi pengembangan kebiasaan membaca anak.
“Pendidikan adalah salah satu prioritas tertinggi Kabupaten Nagekeo. Pemerintah Kabupaten Nagekeo berterima kasih atas kontribusi dan kepedulian Taman Bacaan Pelangi dan Room to Read terhadap peningkatan minat baca anak-anak di daerah ini. Keberadaan perpustakaan ramah anak akan berdampak positif terhadap kemampuan literasi anak-anak di Nagekeo. Kami juga mengapresiasi pihak sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat desa atas kerja samanya yang luar biasa. Semua ini kita lakukan demi peningkatan kualitas pendidikan anak-anak dan masa depan mereka,” kata Bupati Nagekeo, dr. Johanes Don Bosco Don, M.Kes. pada acara Konferensi Pers yang diadakan daring, Selasa (27/9/2022).
Di Indonesia, data dari Statistik Pendidikan 2019-2020 yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menunjukkan bahwa jumlah perpustakaan sekolah masih belum merata. Dari 148.673 sekolah dasar, lebih dari 50.341 sekolah dasar belum memiliki perpustakaan dan mayoritas berada di wilayah Indonesia bagian Timur.
Data dari Statistik Pendidikan 2019-2020, kondisi perpustakaan sekolah yang fisiknya masih baik hanya di 13.927 sekolah dasar, selebihnya rusak ringan, sedang, dan berat.
Tidak hanya itu saja, dari sekolahsekolah yang sudah memiliki perpustakaan, tidak semua perpustakaan berfungsi dan digunakan oleh anak-anak. Padahal, perpustakaan sekolah yang berfungsi baik akan sangat mendukung peningkatan keterampilan membaca para siswa di sekolah tersebut.
Director of Strategic Expansion Room to Read, Joel Bacha, mengatakan, “Room to Read telah bermitra dengan Taman Bacaan Pelangi sejak 2014. Kami bangga melihat perkembangan dan komitmen Taman Bacaan Pelangi yang terus bekerja keras mengembangkan kebiasaan membaca anak-anak di daerah pelosok di Indonesia Timur, termasuk di Kabupaten Nagekeo. Wilayah Indonesia Timur memiliki berbagai keunikan tersendiri. Kami berbahagia atas terjalinnya kerja sama multi pihak ini demi demi peningkatan literasi anak-anak di Kabupaten Nagekeo.”
“Ini adalah pertama kalinya Taman Bacaan Pelangi menerapkan model kemitraan multi pihak, dimana semua pihak memberikan kontribusi finansial. Kami percaya bahwa model seperti ini merupakan sebuah praktik baik perpustakaan berkelanjutan. Kami berharap ke-56 perpustakaan ramah anak ini dapat menjadi contoh yang dapat diterapkan pula oleh sekolah-sekolah dasar lainnya, baik di Kabupaten Nagekeo maupun daerah-daerah lain di Indonesia,” ujar Pendiri Taman Bacaan Pelangi, Nila Tanzil.
Ke-56 perpustakaan ramah anak yang tersebar di sekolah-sekolah dasar di enam kecamatan Nagekeo terletak di Kecamatan Aesesa, Aesesa Selatan, Boawae, Mauponggo, Nangaroro, Keo Tengah, dan Wolowae.
“Dengan diresmikannya perpustakaan-perpustakaan di Nagekeo ini, maka Taman Bacaan Pelangi telah mendirikan total 205 perpustakaan ramah anak yang tersebar di 19 pulau di Indonesia Timur. Perpustakaan berperan penting dalam mengembangkan minat baca, kemampuan literasi, maupun perkembangan karakter anak. Disamping itu, anak menjadi kreatif, mampu berimajinasi, berempati, dan berani bermimpi besar. Oleh sebab itu, Taman Bacaan Pelangi berkomitmen untuk terus mendirikan perpustakaan-perpustakaan berkonsep ramah anak di Indonesia, terutama di daerah-daerah pelosok Indonesia Timur, serta meningkatkan kapasitas guru-guru di berbagai pelosok Indonesia,” pungkas Nila Tanzil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence