Suara.com - Pemerintah DKI Jakarta, berkolaborasi bersama Integrasi Transit Jakarta (ITJ), MRT, dan berbagai komunitas literasi, baru-baru ini meresmikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.
Taman Literasi Martha Christina Tiahahu dibuat dalam upaya aktivasi ruang hijau dan publik kota Jakarta yang dapat dimanfaatkan masyarakat luas, khususnya kegiatan literasi.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, penggunaan nama Martha Christina Tiahahu sebagai cara masyarakat mengenang sosok pahlawan Maluku tersebut. Selain itu, taman tersebut juga dijadikan harapan membangun masa depan generasi muda bangsa.
“Bukan soal taman tapi literasi, jadi ini yang membedakan dengan taman lainnya. Namanya juga Martha Christina Tiahahu, pahlawan Maluku yang meninggal di usia 18 tahun, jadi sebagai mengenang, tetapi juga untuk membangun masa depan,” ucap Anies Baswedan dalam Peresmian Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Minggu (18/9/2022).
Taman tersebut juga menjadikan Jakarta sebagai kota literatur dunia. Hal ini karena banyaknya karya literatur yang ada di Jakarta. Selain itu, Anies Baswedan mengungkapkan aktivitas literasi di jakarta terbilang tinggi. Hanya saja, hal tersebut tidak begitu terlihat di publik.
“Kalau dicek pengunjung perpustakaan keseluruhan itu bisa sampai 4,5 juta setahun. Ini tandanya penuh aktivitas literatur tapi tidak ada simpul yang mengikat jadi tidak terlihat. Untuk itu kita bangun taman literasi untuk membuat kegiatan,” sambung Anies Baswedan.
Dengan adanya Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Anies Baswedan berharap, para komunitas bisa memanfaatkan lokasi tersebut untuk membuat berbagai kegiatan literatur. Hal tersebut dapat membantu juga untuk orang tua, anak-anak sehingga tahu di mana jika diadakan kegiatan literasi.
Bahkan, taman tersebut juga diharapkan dapat memiliki kegiatan rutin tanpa harus adanya jadwal. Sehingga, penggunaan taman akan terus aktif karena setiap minggunya memiliki kegiatan dari para pegiat literasi.
“Jadi kamu membayangkan bukan sekadar taman biasa, tapi tempat pertukaran pikiran dan gagasan, kalau bisa ada kegiatan rutin tiap minggu tanpa harus ada undangan,” pungkas Anies Baswedan.
Baca Juga: Relawan Anies Optimis Program Pemerintah akan Berlanjut, Jokowi Tak Perlu Jadi Cawapres
Taman Literasi Martha Christina Tiahahu sendiri memang memiliki berbagai macam fasilitas, mulai dari latar berbentuk lingkaran yang bisa digunakan sebagai tempat pertunjukkan, perpustakaan, hingga ruang terbuka di lantai dua dengan tanaman hijau.
Tidak hanya itu, taman berbentuk lingkaran ini juga memiliki taman bermain anak yang dihiasi mural. Lokasinya yang strategis juga mudah diakses masyarakat baik melalui Transjakarta, maupun MRT.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Profil Lengkap Ahmad Ali Ketua Harian PSI: Dulunya Waketum NasDem, Rumah Pernah Digeledah KPK
-
Sejarah Fashion 80 Tahun Hadir dalam Pop-Up Eksklusif di Jakarta
-
IDFES 2025 Resmi Dibuka, Dorong Ekosistem Fashion Indonesia Lebih Terintegrasi
-
Ngemil Gak Harus "Junk Food", Ini Rahasia Camilan Enak dan Bergizi untuk Keluarga
-
MSG dari Bahan Alami: Fakta Ilmiah di Balik Rasa Gurih yang Aman untuk Keluarga
-
5 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Perih di Mata, Harga Mulai 20 Ribuan
-
Terpopuler: Telur Harus Ceplok dan Rebus untuk MBG, Pengakuan Ahmad Sahroni saat Penjarahan
-
Asia Low-Carbon Buildings Transition Bantu Indonesia Wujudkan Bangunan Rendah Emisi
-
Ramai Siswa Keracunan, Bagaimana Cara Kerja SPPG Sediakan Menu MBG?
-
Apa Saja Bisnis Sherly Tjoanda, Perusahaan Tambang Nikelnya Disebut Beroperasi Ilegal