Suara.com - Sejak pandemi covid-19, penggunaan diffuser menjadi tren tersendiri karena dipercaya bermanfaat bagi kesehatan. Banyak orang percaya uap yang dihasilkan diffuser dapat membantu mensterilkan udara luas, menciptakan suasana tenang, dan bisa menenangkan pikiran serta mengurangi stres.
Beberapa waktu lalu, unggahan seorang selebgram yang membuat campuran diffuser dengan cairan antiseptik dan diklaimnya bisa menjadi pencegah virus covid-19 sempat viral di media sosial TikTok. Namun, Medical Underwriter Sequis dr Debora Aloina Ita Tarigan mengatakan, hingga kini belum ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa diffuser bisa menjadi tata laksana pencegahan covid-19.
Penggunaan diffuser juga belum terbukti aman sebagai metode penguapan cairan antiseptik guna mensterilisasi udara. Ini justru penggunaan yang tidak tepat dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan. Risiko kesehatan yang ditimbulkan dari penggunaan antiseptik pada diffuser juga tidak main-main, mulai dari iritasi pada mata hingga potensi kerusakan pada organ pernapasan.
"Mencampur cairan yang mengandung antiseptik melalui diffuser tidak disarankan. Cairan antiseptik memiliki sejumlah kandungan yang membahayakan. Apabila terkena kulit manusia bisa menyebabkan hipersensitif karena cairan mengandung chloroxylenol. Hipersensitif dapat menyebabkan perubahan warna kulit, ruam, iritasi, dan kulit terbakar. Apalagi, jika sampai tertelan, dapat menyebabkan erosi faring (penipisan atau pengikisan jaringan tenggorokan), edema laring (penyempitan saluran pernapasan), gangguan pernapasan akut hingga dapat terjadi henti jantung," sebut dr. Debora, dalam siaran pers, Selasa (4/10/2022).
Sedangkan, penggunaan minyak esensial pada diffuser masih relatif aman untuk saluran pernapasan. Walau begitu, dr. Debora mengingatkan bagi penderita gangguan pernafasan, seperti yang memiliki riwayat asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan kronis lainnya. sebaiknya perlu lebih waspada atau menghindari penggunaan diffuser. Pasalnya, uap dari diffuser berpotensi menyebabkan iritasi di saluran pernapasan.
Dr. Debora menganjurkan agar masyarakat jangan latah meniru dan menyebarkan percobaan tren do it yourself diffuser atau konten kesehatan lainnya yang belum tervalidasi kebenarannya. Jika bukan disarankan atau direkomendasikan oleh dokter atau lembaga kesehatan tepercaya, sebaiknya jangan dilakukan dan disebarkan.
"Hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah tetap menaati protokol kesehatan, yakni selalu menggunakan masker dan rajin mencuci tangan, memperhatikan kebersihan lingkungan dan menjaga imunitas dengan cara mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, cukup beristirahat, dan kelola stres dengan baik. Selain itu, ada baiknya kita mempersiapkan diri dari kemungkinan terserang penyakit dengan memiliki asuransi kesehatan agar bisa mendapatkan perawatan medis lebih cepat dan berkualitas. Apalagi, pada masa pandemi covid ini, penularan virus rentan terjadi dan bagi mereka yang memiliki komorbid rentan mengalami long covid," paparnya.
Sayangnya, kurangnya literasi akan manfaat asuransi kesehatan membuat orang menunda memiliki asuransi kesehatan, padahal bisa menjadi persiapan menghadapi risiko kesehatan yang mungkin muncul kapan saja. Salah satunya, membantu menjaga stabilitas keuangan saat harus mengeluarkan uang untuk biaya perawatan medis.
Salah satu alasan menunda asuransi adalah merasa premi asuransi berbiaya tinggi dan khawatir tidak mampu berkomitmen membayar premi asuransi. Menjawab kerisauan ini, Sequis menyediakan sejumlah asuransi kesehatan berbiaya terjangkau melalui kanal asuransi onlinenya, yakni Super You by Sequis Online. Salah satunya adalah Super Easy Health dengan premi mulai dari Rp135 ribu yang memberikan perlindungan menyeluruh untuk perawatan medis, mulai dari rawat jalan sebelum dan sesudah rawat inap serta rawat inap dengan kamar 2 tempat tidur atau Rp750 ribu (mana yang lebih besar).
Baca Juga: Allianz Indonesia Perkenalkan Layanan Fast Track Discharge untuk Nasabah
Produk ini juga telah memiliki berbagai manfaat lainnya, seperti biaya ICU, biaya rawat jalan untuk kemoterapi, radioterapi, fisioterapi, terapi okupasi, hemodialisa, dan biaya rawat jalan darurat (termasuk perawatan gigi) akibat kecelakaan. Sistem klaimnya juga dilengkapi dengan fasilitas cashless sehingga nasabah bisa mendapatkan manfaat rawat inap yang biaya perawatannya akan ditanggung oleh Sequis sesuai tagihan (as charged).
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence