Suara.com - Dua film terpilih Festival Film Bulanan Lokus 2 telah resmi diumumkan, yaitu Romansa di Balik Pagar Akal karya Sutradara Rifqi Asha Prawira dan Penjara Segara karya Sutradara Rahadian Navanka Samhudi.
Kedua film tersebut terpilih menjadi pemenang, karena memiliki gagasan yang kuat dan sudut pandang unik, serta dibuat dalam sajian visual yang menarik, sehingga pesan yang terdapat dalam film bisa tersampaikan dengan baik.
Dosen Film dan Televisi serta Resensator Film, Mohamad Ariansah, yang di Festival Film Bulanan ini sebagai kurator menyatakan, kekuatan film Romansa di Balik Pagar Akal adalah kemampuan film maker dalam menggali sudut pandang dari sebuah persoalan.
“Mengangkat human interest tentang orang yang sudah sembuh dari gangguan jiwa, berbicara tentang pernikahan. Memiliki gagasan kuat dan point of view yang unik, sehingga ceritanya menarik,” kata Ale (sapaan akrab Mohamad Ariansah).
Ia menambahkan, untuk film dokumenter Penjara Segara, yang mengangkat cerita tentang penangkaran lumba-lumba, “Garapan film ini seperti profesional dan sangat bagus untuk advokasi tentang perlindungan hewan.
Di lokus 2 Festival Film Bulanan kali ini, film-film dokumenter lebih mendominasi dibandingkan dengan fiksi. Hal tersebut juga diutarakan oleh sutradara dan penulis naskah, Rahabi Mandra, yang juga merupakan kurator dalam Festival Film Bulanan ini.
“Pada lokus ini, dokumenternya banyak yang kuat ketimbang fiksi. Bukan berarti fiksinya jelek, cuma ada beberapa yang sangat kuat, seperti Penjara Segara," kata Abi, demikian panggilan akrabnya.
Senada dengan 2 kurator lainnya, Kurator Festival Film Bulanan, Batara Goempar, yang berprofesi sebagai Sinematografer ini mengatakan, persaingan film dokumenter dan film fiksi yang dikurasi lebih kompetitif.
“Lokus kali ini menyenangkan, karena film dokumenternya, bisa melawan film fiksinya. Dokumenternya seru-seru,” tutur Marcel (sapaan akrab Batara Goempar).
Baca Juga: Balinale Bawa 2 Film Indonesia ke 2 Festival Film Bergengsi di Asia
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno pun memberikan selamat atas terpilihnya Romansa di Balik Pagar Akal dan Penjara Segara.
“Film juga merupakan subsektor ekonomi kreatif yang memiliki kekuatan sebagai media yang mampu menginspirasi, menghibur, dan mempengaruhi penonton. Melalui film, kita bisa melihat keindahan alam, budaya yang ada di latar ceritanya, dan secara tidak langsung bisa mentransformasikan sebuah daerah sebagai destinasi wisata,” ujarnya.
Sandiaga yakin karya film produksi filmmaker lokal dapat memberikan impact yang besar terhadap pariwisata Indonesia. Apalagi di tahun kedua, Festival Film Bulanan ini berupaya fokus pada aktivasi, distribusi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengantarkan karya-karya sineas lokal ke industri perfilman nasional maupun internasional.
Kedua film terpilih mendapat sertifikat, suvenir, kesempatan mengikuti workshop perfilman, dan menjadi nominasi di malam penganugerahan Festival Film Bulanan yang diselenggarakan Desember.
Sandiaga mengimbau para sineas di Jakarta dan Jawa Timur agar mempersiapkan diri, karena pendaftaran Lokus 3 akan dibuka pada tanggal 2 April mendatang.
Berita Terkait
-
6 Film Dokumenter tentang Skandal Keuangan, Anak Ekonomi Wajib Nonton!
-
7 Film Indonesia Yang Mendunia Versi Studio Antelope, Pengabdi Setan Salah Satunya
-
Wah, Dokumenter Netflix In The Name of God: A Holy Betrayal Bikin Syok Penonton Luar Negeri!
-
Pemeran Hasyim Asy'ari di Film Sang Kiai, Ikranagara Tutup Usia
-
Sinopsis In The Name of God A Holy Betrayal, Dokumenter Tentang Sekte Sesat di Korea
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence