Suara.com - Buku tentang salah satu tokoh Indonesia, Frans Seda, dihadirkan dalam buku Merajut Nilai Keutamaan Frans Seda dalam Menata Kemajuan Bangsa, yang diluncurkan di Jakarta, beberapa waktu lalu. Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama ini diterima oleh Keluarga Besar Maumere Jakarta Raya (KBM Jaya). Serah terima buku dilakukan di Bentara Budaya, Jakarta, Selasa (28/3/2023).
Pada kesempatan itu, Ketua Umum KBM Jaya, Petrus Selestinus menyampaikan apresiasinya terhadap penerbitan buku tersebut. Dia menyebut, Frans Seda layak dijadikan pahlawan nasional, karena karya dan pengabdiannya sudah teruji dalam bidang keuangan, perkebunan dan transportasi.
“Buku ini merupakan salah satu bagian dari sejumlah upaya untuk mewujudkan Frans Seda sebagai pahlawan nasional. Secara prosedur dan administrasi kenegaraan sudah dilakukan oleh tim khusus bersama jajaran pemerintah daerah NTT dan Kabupaten Sikka,” katanya.
Petrus berharap, semua pihak ikut mendukung upaya tersebut, karena Frans Seda merupakan sosok yang banyak berkontribusi bagi Indonesia.
Sementara Glory Rosari Oyong, Corporate Communication Director Kompas Gramedia menjelaskan, Kompas Gramedia mendukung upaya untuk menetapkan Frans Seda sebagai pahlawan nasional.
Putri Frans Seda, Ery Seda memberikan apresiasi atas penerbitan buku ini. Dia berharap, yang dilakukan KBM Jaya dan Kompas Gramedia ini memperkuat usulan yang sudah disampaikan ke Kementerian Sosial.
“Usulan ini pernah disampaikan oleh Pemprov NTT pada 2012. Semoga kali ini bisa lebih memperkuat berbagai persyaratan yang diminta. Saya juga sudah menerima laporan dari tim pengusul bersama Pemprov NTT sudah menyerahkan semua dokumen pada Senin (27/3/2-23) lalu,” ujar Ery, yang juga dosen Universitas Indonesia (UI) ini.
Sementara itu, Capt. Marcellus Hakeng, yang merupakan ketua panitia dan salah satu tokoh muda di NTT memberikan penekanan khusus perihal legacy yang diberikan KBM Jaya bagi anak-anak muda yang belum mengenal dan belum pernah berinteraksi langsung dengan sosok Frans Seda.
"Semoga dengan kehadiran buku ini bisa menambah wawasan dan cakrawala tentang siapa Frans Seda, dan kenapa kita Bangsa Indonesia harus menjadikan Frans Seda sebagai Pahlawan Nasional," ujarnya.
Baca Juga: Profil Buya Hamka, Pahlawan Nasional yang Film Biopiknya Tayang di Lebaran Tahun Ini
"Dokumen usulan nama Frans Seda sebagai pahlawan nasional sendiri telah sampai ke Kemensos. Dokumen ini berupa 5 buku yang dicetak masing-masing 17 eksemplar. Seluruhnya dibawa oleh perwakilan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi NTT dan Dinsos Kabupaten Sikka," pungkas Marcellus Hakeng.
Hadir dari KBM Jaya adalah Petrus Selestinus (Ketua Umum KBM Jaya), Jack Jagong (Sekretaris Umum KBM Jaya), Ery Seda (putri Frans Seda), Cathy Loudoe (Bendahara Umum KBM Jaya), Capt. Marcellus Hakeng (Ketua Panitia), Farida Denura (Sekretaris Panitia), Heri Soba (Tim Penyusun), Hendrik Gama (Wakil Ketua KBM Jaya), dan Robert Keytimu (Pengurus KBM Jaya).
Sementara dari Kompas Gramedia dihadiri Glory Rosari Oyong, Corporate Communication Director Kompas Gramedia, Andi Tarigan GM. Gramedia Pustaka Utama, Immanuel V. Naffi, Manager Editorial dan Produksi Nonfiksi Gramedia Pustaka Utama serta Ilham Khoiri, GM Communication Management & Bentara Budaya.
Berita Terkait
-
Sepuluh Every U Does Good Heroes 2022 Siap Wujudkan Kebaikan untuk Indonesia
-
Lasminingrat, Tokoh Intelektual Wanita yang Menjadi Google Doodle Hari ini
-
35 Quotes Hari Kemerdekaan dari Ucapan Para Tokoh Indonesia
-
Hari Pahlawan Nasional: Ini 5 Tokoh Indonesia yang Belum Banyak Diketahui
-
Iri dengan Ibu Kota, Tokoh Indonesia Timur Dorong Anies Baswedan Maju Pilpres 2024
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence