Suara.com - Seni grafis Indonesia saat ini semakin banyak melahirkan karya-karya hebat dimana tidak hanya unik namun bertingkat menjadi karya multidimensi yang bisa dibilang tanpa batasan.
Kejelian para Artist seolah membuat prespektif karya itu tidak hanya “sebatas” gambar, tetapi dikaitkan dengan nilai kultural yang “nempel” banget dengan masyarakat.
Ghostival adalah representasi sebuah karya yang menimbulkan introduksi menyenangkan dimana hadir dengan kampanye “Ketempelan” yang mengajak audiens untuk ikut berbagi keceriaan dan warna di media sosial. Dalam kampanye ini, audiens diajak untuk menempelkan karakter-karakter hantu Ghostival karya WD Willy ke dalam postingan media sosial mereka.
Ghostival ini memiliki misi merubah mindset menakutkan, menjadi menyenangkan, seperti apa?. Melalui karakter-karakter hantu yang berwarna-warni dan lucu, Ghostival menghadirkan perspektif yang lebih positif dengan mengajak pengunjung untuk memasuki dunia yang penuh warna dan kebahagiaan. Sesuai dengan tujuan Ghostival, kampanye “Ketempelan” ini juga mengajak audiens untuk membawa warna dan perspektif yang lebih positif melalui media sosial.
Audiens dapat berpartisipasi dalam kampanye ini dengan menambahkan karakter-karakter hantu Ghostival dalam postingan mereka dengan tagar #Ghostival #Ketempelan. Kampanye ini juga diharapkan dapat membawa seni ke ruang publik yang lebih luas agar dapat diakses oleh semua kalangan.
Museum Of Toys sebagai penggerak seni perubahan dan wadah bagi para kreator dalam negeri, menjelaskan bahwa karya seni ini bisa menjadi salah satu karya baru bagi para audiens untuk ikut berpartisipasi dalam mendukung dan menyuarakan inovasi baru melalui media sosial.
Hasil kerja sama WD Willy dan Museum of Toys, Ghostival adalah sebuah pengalaman seni inovatif yang menggabungkan seni visual dan instalasi interaktif yang akan diselenggarakan di Senayan City, Ground Floor Main Lobby pada tanggal 15 Juni-30 Juli 2023.
"Ghostival merupakan cara kami untuk menghadirkan keceriaan melalui karakter-karakter hantu yang biasanya dianggap seram. Melalui karakter dan dunia yang kami ciptakan, kami ingin mengajak pengunjung untuk melihat dunia dengan perspektif yang lebih positif." tutur Heliandi Saputra (pendiri Museum of Toys) dalam keterangannya, Jumat (26/5/2023).
Baca Juga: Seru-seruan Seharian Ikut Pottery Class di Lukita Ceramic Studio! | Rupa-Rupa
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence