Suara.com - Seorang anak berkebutuhan khusus dengan Cerebral Palsy bisa menghasilkan karya. Ia menuangkan potensi kreativitasnya dalam bentuk pemikiran pemikiran yang filosofis dalam sebuah buku dan merefleksikannya dalam lukisan-lukisan.
Begitulah yang dilakukan Teresa Olivia Purba. Anak perempuan yang akrab dipanggil Olivia ini meluncurkan buku Beyond the Limit, yang merupakan buku pertamanya.
Sang penulis dibantu facilitator membuat buku ini dengan satu kerinduan. Dengan keterbatasannya, Olivia memiliki keinginan untuk menjadi inspirasi dan berkat bagi orang lain melalui cerita kehidupannya dan apa yang bisa ia lakukan. Harapannya, buku ini bisa menjadi motivasi bagi siapa saja yang memiliki keterbatasan.
Dalam Beyond the Limit, Olivia berjuang menembus keterbatasannya dan tidak meratapi ataupun menyerah atas situasi yang ada. Sikap juang Olivia tak luput dari peran penting perjalanan iman kedua orang tuanya, mulai dari memutuskan untuk meneruskan kehamilan janin Olivia, yang telah diketahui tidak normal dari awal sampai melewati masa-masa genting saat ia kecil, dengan masalah kesehatannya dan saat dia bertumbuh.
Dalam buku ini juga terlihat bagaimana besarnya penerimaan seluruh keluarga, yang ikut berkontribusi besar untuk perkembangan Olivia. Melalui buku ini, Olivia ingin mengatakan bahwa dukungan eksternal untuk anak berkebutuhan khusus, seperti dari suster pengasuh, guru dan sekolah memegang peranan penting.
Selain buku, Olivia juga menghasilkan sejumlah karya lukisan. Sebanyak 22 lukisan karyanya dihadirkan di Senopati Lobby, Astha, Jakarta Selatan, Sabtu (20/5/2023). Astha merupakan ruang publik yang mengapresiasi karya seni dari seniman Tanah Air.
"Kami berharap, event ini dapat memberikan beragam inspirasi bagi para pengunjung, pecinta seni, serta motivasi untuk selalu berani bermimpi dan menjadi diri sendiri. It’s good to show your eccentricity and uniqueness," ujar Leonardo Slatter, Center Experience Sr. Manager dari Astha.
Berita Terkait
-
Orang Tua Didorong untuk Lebih Peduli Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus
-
Pameran Seni Instagramble di Sarinah Ini Ada Jembatan Keren Karya Suku Baduy Loh!
-
Melihat Ragam Karya Seni Lokal dan Mancanegara di Art Jakarta Gardens 2023
-
Pulang ke Indonesia, Ferdy Thaeras Gelar Pameran Lukisan Abstrak di IFI Yogyakarta
-
10 Momen Rafathar Main Bareng Anak Berkebutuhan Khusus, Sikap Rafathar Jadi Perhatian Netizen
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka