Suara.com - Pemalsuan merek menjadi bagian dari pasar global saat ini. Di Asia sendiri, produk palsu seakan hadir dimana-mana. Hal ini menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi bisnis dan merusak kepercayaan konsumen.
Untuk mencegah pemalsuan produk diperlukan langkah-langkah proaktif. Penyediaan alat khusus dibutuhkan para pemilik merek untuk melindungi bisnis mereka, salah satunya Sistem Asia BrandProtect, yang dihadirkan Nabcore, perusahaan brand authentication dan QR code.
Integrasi solusi fisik dan digital menjadi inti pendekatan Nabcore, yang memungkinkan brand owner dapat menghadapi pemalsuan dari berbagai sudut. Solusi ini menjamin tingkat keamanan dan perlindungan yang lebih tinggi, sehingga lebih sulit bagi pemalsu untuk mereplikasi atau mengubah produk.
“Sistem Asia BrandProtect, yang dikembangkan oleh Nabcore, adalah rangkaian solusi komprehensif yang dirancang khusus untuk tantangan unik yang dihadapi oleh brand owner di Asia. Dengan fokus pada pencegahan pemalsuan, sistem ini menawarkan perlindungan merek yang kuat, pelacakan produk, dan fitur keterlibatan konsumen,” kata CEO Nabcore, Guan Kai Ng.
Salah satu komponen utama dari Sistem Asia BrandProtect, ungkap Guan, adalah otentikasi produk. Nabcore memanfaatkan teknologi terdepan, seperti kode identifikasi unik, hologram, atau tag RFID, untuk memungkinkan verifikasi keaslian produk yang cepat dan dapat diandalkan.
Hal ini tidak hanya membantu mencegah penjualan barang palsu, tetapi juga memberikan kepastian kepada konsumen mengenai keaslian produk yang mereka beli.
“Selain otentikasi produk, sistem ini menawarkan visibilitas yang lebih baik dalam rantai pasokan. Dengan melacak produk dari manufaktur hingga distribusi, pemilik brand dapat mengidentifikasi titik lemah atau kerentanan dalam rantai pasokan mereka yang bisa dieksploitasi oleh pemalsu. Visibilitas ini dari awal hingga akhir memungkinkan intervensi yang tepat waktu untuk mengurangi risiko dan memastikan integritas produk sepanjang perjalanannya,” terangnya.
Nabcore juga menyadari pentingnya melibatkan konsumen dalam perang melawan pemalsuan. Melalui Sistem Asia BrandProtect, pemilik merek dapat menjalin hubungan langsung dengan pelanggan mereka, baik sebelum maupun setelah pembelian.
Hal ini memupuk loyalitas merek, karena konsumen merasa dihargai dan didukung oleh merek, dan juga memungkinkan komunikasi proaktif mengenai otentikasi produk dan informasi terkait.
Baca Juga: Pacu Perekonomian Masyarakat Pesisir Lewat Pengolahan Rumput Laut Jadi Produk Bernilai
Guan menambahkan, pendekatan Nabcore terhadap perlindungan merek hanya mengimplementasikan solusi standar untuk semua bisnis. Mereka memahami bahwa setiap merek memiliki kebutuhan dan tantangan yang unik, oleh karena itu, strategi yang disesuaikan adalah krusial.
Dengan menganalisis secara menyeluruh industri, pasar, dan persyaratan individu, Nabcore menyediakan solusi yang disesuaikan dengan efektif untuk mengatasi kekhawatiran perlindungan merek yang spesifik.
“Sistem Asia BrandProtect telah terbukti sangat efektif dalam membantu bisnis meningkatkan nilai merek mereka dan mengurangi kerugian pendapatan. Dengan mengadopsi pendekatan komprehensif dan proaktif terhadap perlindungan merek, pemilik brand dapat memulihkan penjualan yang hilang, memperkuat kepercayaan konsumen, dan mendorong pertumbuhan bisnis,” jelas Guan Kai Ng.
Dengan fokus pada otentikasi produk, visibilitas rantai pasokan, dan keterlibatan konsumen, Nabcore memberdayakan bisnis untuk melindungi merek mereka, meminimalkan kerugian pendapatan, dan menjalin hubungan yang berarti dengan pelanggan mereka.
Berita Terkait
-
Kejar Pasar Global, Surui Motor Garage Luncurkan Aplikasi Modifikasi Harley-Davidson
-
Pertamina Ungkap Teka Teki UMKM Binaan Tembus Pasar Global
-
Konsistensi Jadi Masalah Utama UMKM
-
Tembus Pasar Global, Bea Cukai Kawal Produk Keripik Tempe dan Udang
-
Bea Cukai Kawal Produk Keripik Tempe dan Udang Tembus Pasar Global
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence