Suara.com - Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam budaya dan tradisi. Itulah sebabnya, kreativitas anak bangsa terus bermunculan di berbagai aspek kehidupan, terutama di sektor bisnis fashion.
Di era serba modern seperti sekarang, mengangkat nilai budaya tradisional untuk produk fashion ternyata masih banyak diminati. Pasar dan potensi bisnisnya juga amat besar. Salah satu brand fashion yang mengangkat tema kebudayaan tradisional, diantaranya adalah brand asal Magetan bernama Paramesti.
M Ramdani Arifin, owner Paramesti menjelaskan, pengambilan tema tersebut karena melihat adanya peluang yang bagus. Perlahan, ia pun mempelajari budaya Jawa, dari pola pikir hingga kesenian Jawa sebelum memulai usaha.
"Karena dirasa saat itu masih sedikit yang mengangkat tema budaya Jawa, kami juga banyak mengikuti seminar," ujar Ramdani.
Untuk penamaan, Paramesti sendiri dapat diartikan "dia yang berdiri paling depan" dan diambil dari bahasa Sansekerta. Dengan tujuan, brand fashion tersebut bisa menularkan konsep teladan.
"Setiap desain yang kami buat mempunyai nilai-nilai yang baik yang dapat menjadi inspirasi kehidupan bagi masyarakat khususnya masyarakat Jawa," tambahnya.
Meski mengusung tema budaya tradisional Jawa, strategi bisnis yang dijalankan Paramesti justru sangat modern dan tak ketinggalan zaman. Ramdani sendiri berupaya memahami strategi digital marketing hingga membuat konten kreatif di media sosial.
Sejauh ini, Paramesti sangat aktif ngonten di akun Instagram @paramesti.magetan dan akun Tiktok @paramesti_magetan. Momentumnya adalah saat pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air tiga tahun silam.
"Di saat (pandemi) itulah, usaha kami meningkat saat kebiasaan masyarakat luas mulai merambah ke dunia online. Sebagian besar ilmu yang kami dapat saat membangun usaha ini adalah dengan otodidak," kata pria berusia 32 tahun itu.
Baca Juga: Brand Fashion Asal Paris Rilis Tas Mewah dari Batu Meteorit, Beratnya Mencapai 2 Kg
Paramesti juga menggunakan strategi soft selling dengan mengunggah konten-konten edukasi, seperti petunjukan wayang dan tradisi budaya Jawa lainnya. Dari sana, identitas Paramesti sebagai brand yang mengusung pelestarian budayamun makin kuat terasa.
Ramdani bersyukur sekaligus tak menyangka dengan perkembangan bisnis yang dijalaninya sekarang. Dari awalnya hanya ditemani adik kandung, kini Paramesti sudah bisa memperkerjakan puluhan karyawan.
"Saat memulai usaha, kami tidak ada basic atau pengalaman sama sekali tentang sablon, desain dan digital marketing dan sekarang kami berencana membuka cabang di beberapa kota," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence