Suara.com - Menjadi pengusaha, sejatinya tidak bertujuan untuk mengubah kehidupan diri sendiri saja, tapi juga harus menginspirasi dan berguna bagi masyarakat sekitar. Dampak positif yang dirasakan masyarakat tentu menjadi nilai tak terhingga, yang bisa terus melahirkan motivasi untuk membuat lebih banyak bagi lebih banyak masyarakat.
Hal inilah yang dialami Nur Salam, seorang pengusaha kain tenun yang diberinya nama Kainnesia. Pengusaha asal Banyumas, Jawa Tengah, yang fokus pada dampak sosial usahanya ini menerima penghargaan Super Young Leader dari PFMuda dan meraih Juara 2 Wirausaha Muda Berprestasi bidang Sociopreneur, yang diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Saya merasa terhormat dan bersyukur atas penghargaan ini. Bagi saya, menjadi pengusaha tidak hanya tentang mencapai keberhasilan pribadi, tetapi juga memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat. Saya berkomitmen untuk terus mengembangkan Kainnesia sebagai perusahaan yang berorientasi pada dampak sosial, menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia melalui produk kain tenun yang kami hasilkan," katanya.
"Prestasi ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan melibatkan lebih banyak orang dalam perjalanan Kainnesia. Kami ingin memberikan inspirasi kepada generasi muda dan membuktikan bahwa bisnis dapat menjadi alat yang kuat untuk mencapai perubahan sosial yang positif," tambahnya.
Sebelumnya, Nur Salam juga menerima penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi Fakultas Geografi UGM pada 2016. Untuk membantu masyarakat mendapatkan dampak positif secara berkelanjutan, Nur Salam mengajak semua pihak mendukung Kainnesia dan ikut serta dalam mempromosikan budaya Indonesia melalui produk kain tenun, yang merupakan salah satu aset budaya negeri ini.
Berita Terkait
-
Cerita Putri Pariwisata Kalbar, Alexandra Armelitha Bangga Pakai Kain Tenun Emas dari Sambas
-
Ponpes Bisa Jadi Benteng dari Dampak Sosial Akibat Pembangunan Bandara di Kabupaten Kediri
-
Pengrajin Kain Tenun Lombok Tawarkan Fashion Sustainable Dari Bahan Alam, Harga Lebih Mahal?
-
Desainer Bai Soemarlono Beranikan Buat Baju Liburan Pakai Kain Tenun Galaran, Emang Gak Panas?
-
6 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Garut, Wajib Dibeli jika Berkunjung!
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence