Suara.com - PT Perikanan Indonesia telah memperkuat jaringannya dengan menandatangani nota kesepahaman dengan enam perusahaan Tiongkok yang menjanjikan potensi pendapatan yang signifikan pada acara prestisius World Seafood Shanghai 2023.
Acara internasional yang berlangsung dari 23-25 Agustus 2023 di Shanghai New International Expo Centre ini, menjadi titik temu bagi 1.400 peserta dari 36 negara. Di antara peserta tersebut, PT Perindo mencatat sejarah dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar Tiongkok, seperti Shanggang-Edi China Trading Co. Ltd. dan Shanghai Seafirst Co., Ltd. untuk perdagangan ikan.
Sejumlah kesepakatan yang mencapai angka miliaran rupiah per bulan meliputi:
MOU dengan Shanggang Edi-China Trading Co., Ltd. untuk menyuplai udang vaname seberat 108 ton ton atau 4 kontainer per bulan untuk disuplai oleh PT Perikanan Indonesia. Kontrak ini memiliki valuasi ekspor sebesar Rp 11,5 miliar per bulannya.
Permintaan dari Tiancheng (Shanghai) Supply Chain Service Co., Ltd. untuk impor Yellowfin Tuna dan Cakalang dari Indonesia sebanyak 6 kontainer per bulan dengan kapitalisasi Rp 4,4 miliar per bulan.
Kerja sama dengan Matrix Resources Co. Ltd, anak perusahaan dari Lygend Resources, untuk mengimpor 3.000 ton ikan Cakalang dan Yellowfin Tuna dari hasil produksi PT Perikanan Indonesia dengan kapitalisasi Rp 80 miliar per bulan.
Tak hanya itu, hasil kesepakatan dengan Lygend Resources & Technology Co. menyatakan mereka akan menghimpun konsorsium pemilik kapal tangkap perikanan di Shippu Town yang berukuran 100-300 GT untuk beroperasi di Indonesia yang dikerjasamakan dengan PT Perikanan Indonesia.
Lygend Resources juga memiliki rencana konsorsium dengan 67 pabrik pengolahan ikan di Shippu Town. Pabrik-pabrik ini memiliki kebutuhan bahan baku 700.000 ton per tahun. Bahkan beberapa perusahaan yang dikunjungi dalam lawatan PT Perikanan Indonesia ke Tiongkok bersedia membangun pabrik pengolahan ikan di Pulau Obi, Maluku Utara.
Direktur Operasional PT Perikanan Indonesia, Fajar Widisasono, menyatakan optimisme terhadap kerja sama yang dilakukan dengan berbagai perusahaan perikanan raksasa asal Tiongkok. Selain kesepakatan bisnis, PT Perikanan Indonesia juga mengejar kerja sama dalam pengembangan pelabuhan perikanan dan program penangkapan ikan terukur dengan berbagai perusahaan Tiongkok.
Baca Juga: Bantu Nelayan Lewat Praktik Pengolahan Ikan dan Beri Bantuan ke Warga di Banten
Zhejiang Ocean Fisheries Co., Ltd., misalnya, siap bekerja sama dengan 25 unit kapal baja mereka yang berukuran 150 GT. Mereka juga memiliki fasilitas pendaratan ikan di Manokwari, Papua Barat dengan luas area mencapai 3,5 hektar.
“Kami berharap lawatan ke Tiongkok dalam ajang WSS ini dapat segera ditindaklanjuti dengan kerja nyata yang membawa keuntungan bagi PT Perikanan Indonesia,” kata Fajar.
Potensi Kerja Sama
PT Perindo tidak hanya memperkuat jaringannya di World Seafood Shanghai 2023, tetapi juga mendapat kesempatan emas untuk menjajaki potensi kerja sama dengan FRESHIPPO, bagian dari Alibaba Group. Dengan 423 outlet ritel dan toko online terbesar di Tiongkok, FRESHIPPO memperlihatkan potensi pasar yang besar bagi produk perikanan dari Indonesia.
Dalam kunjungan ke kantor pusat FRESHIPPO, PT Perindo didampingi oleh Ms Tang Xia, Purchase Director of FRESHIPPO dan diberikan gambaran tentang permintaan masyarakat Tiongkok akan produk perikanan. Dengan satu stock-keeping unit (SKU) ikan Salmon saja, FRESHIPPO mencatat omset sebesar Rp 2 triliun per bulan.
“Adanya pelarangan impor ikan dari Jepang ke Tiongkok memberikan peluang emas bagi Indonesia untuk mengekspor ikan. FRESHIPPO mengungkapkan harapannya agar PT Perikanan Indonesia dapat segera mengekspor yellowfin tuna (sashimi grade) untuk dipasarkan melalui jaringan retail dan online mereka. Ikan yellowfin tuna yang dibutuhkan oleh FRESHIPPO harus sudah dalam bentuk slice (ready to eat), sehingga ini selaras dengan kebijakan perusahaan untuk mengekspor produk ikan yang bernilai tambah,” ungkap Fajar.
Tag
Berita Terkait
-
BRI dan Chandra Asri Jalin Kerja Sama Dukung Rantai Pasok Industri Petrokimia Nasional
-
Jalin Kerja Sama dengan Chandra Asri, BRI Dukung Rantai Pasok Industri Petrokimia Nasional
-
Peluang Cak Imin Cawapres Prabowo Makin Tipis, PKB Bisa jadi Evaluasi Kerja Sama dengan Gerindra
-
Jepang Buang Limbah Air Nuklir Ke Laut, Bahaya Nggak Nanti Kalau Makan Ikan?
-
Hari Hiu Paus Internasional, Berikut 3 Fakta Unik Satwa Raksasa Ini
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence