Para pemenang program harus mengikuti tiga tahap penjurian. Penjurian tahap I dilakukan dengan mengevaluasi materi yang disubmit oleh partisipan maupun berasal dari hasil riset pihak majalah Mix.
Penjurian tahap II dilakukan melalui wawancara tatap muka melalui platform Zoom (termasuk penjurian untuk Corporate Sustainability Warriors). Selanjutnya, finalisasi dilakukan melalui diskusi di dalam grup juri.
"Adapun kriteria penilaian program, didasarkan pada empat aspek, yakni konsep, eksekusi atau pelaksanaan, potensi dampak, dan keberlanjutan. Sementara itu, untuk kriteria penilaian Sustainability warriors, didasarkan pada Visi jangka panjang dan roadmap CSR perusahaan, Visi korporasi dalam mendukung SDGs, Peran top leader dalam perencanaan program, dan keterlibatan multistakeholders,” papar Lis.
Selanjutnya, untuk pertama kalinya, pada tahun ini MIX mengukur engagement rate dan meng-index engagement rate seluruh program inisiatif keberlanjutan yang menjadi partisipan (aktif maupun pasif) pada rekognisi Indonesia Corporate Sustainability 2023.
Engagement Rate menunjukkan “respon audience terhadap program keberlanjutan partisipan yang diunggah ke media sosial dan website resmi perusahaan.”
Engagement rate atau dikenal juga sebagai outtakes, menjadi salah satu parameter keberhasilan komunikasi sebuah program yang ditetapkan oleh International Association for the Measurement and Evaluation of Communication (AMEC).
“Majalah kami menggandeng Ivosights untuk mengukur parameter komunikasi program atau Engagement Rate ini menggunakan Ripple10 Digital Listening Tools dan Social Media Monitoring. Proses pengukuran dilakukan melalui data crawling di media sosial dan website. Sedangkan variable yang diukur dalam Engagement Index adalah Total Mentions, Positive/ Negative/ Neutral Sentiments, Total Engagement, Unique Authors, dan Potential Reach," terangnya.
Sementara itu, setelah tujuh tahun penyelenggaraannya, untuk pertama kalinya, pada tahun 2023 ini rekognisi Indonesia Best Corporate Sustainability Initiatives menggunakan sistem rating (bukan ranking) dalam pemberian anugerahnya.
Rating diberikan berdasarkan kumpulan skor hasil penjurian yang diolah dan dicari nilai rata-rata (rerata) serta standard devisasi (sd)-nya. Klasifikasi rating/predikat adalah Excellent, Very Good, Good, dan Moderate.
Baca Juga: Bantu Anak Indonesia Dapatkan Pendidikan Layak, BAF Hadirkan Program Orang Tua Asuh
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence