Suara.com - Keanekaragaman hayati di planet Bumi merupakan komponen fundamental dalam menjaga keseimbangan alam dan kelangsungan hidup manusia. Namun, perubahan iklim menghadirkan tantangan serius bagi keanekaragaman hayati.
Menurut laporan terakhir dari WWF pada 2022, populasi satwa liar telah menurun rata-rata 69% sejak tahun 1970, dengan penurunan yang signifikan terutama pada populasi spesies air tawar yang menurun sebesar 83%. Ancaman terbesar terhadap keanekaragaman hayati ini termasuk hilangnya habitat, eksploitasi berlebihan, dan perubahan iklim.
Lebih jauh, menurut artikel terbaru yang dipublikasikan pada 1 Februari 2024 dari ASEAN Centre for Biodiversity (ACB), populasi satwa liar di Asia Tenggara mengalami penurunan yang signifikan, dengan berbagai ancaman terhadap keanekaragaman hayati di wilayah ini. Selain itu, hutan di wilayah ini terus menurun dengan laju sekitar 8.000 km2 per tahun akibat konversi lahan untuk pertanian dan pemukiman.
Sebagai perusahaan yang peduli dengan keberlanjutan, MSIG Indonesia dan MSIG Life berkomitmen untuk berpartisipasi dalam upaya menahan laju perubahan iklim dengan melestarikan dan melindungi keanekaragaman hayati. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk masa depan bumi, tetapi juga untuk generasi mendatang.
Sejumlah rangkaian kegiatan dalam rangka kampanye keberlanjutan tahunan bertema "Keanekaragaman Hayati dalam Menghadapi Perubahan Iklim" pun dilakukan. Kegiatan berupa Kelas Kreatif Keanekaragaman Hayati atau Biodiversity Fun Class (BDFC) ini dilakukan di sekolah dasar negeri di Jakarta dan Bogor, dengan peserta yang terdiri dari murid-murid kelas 5 SD.
Melalui rangkaian kegiatan seperti menonton video pengenalan isu perubahan iklim, kegiatan interaktif dan story-telling tentang jenis-jenis sampah dan pilah sampah, serta percobaan sains sederhana bertajuk "Dampak Efek Gas Rumah Kaca" dan "Dampak Gletser yang Mencair", anak-anak belajar mengenai dampak perubahan iklim dan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati.
Rangkaian kegiatan ini diharapkan memberikan pemahaman mendalam mengenai dampak kegiatan sehari-hari terhadap perubahan iklim dan bagaimana perubahan kecil yang mereka lakukan dapat memberi dampak besar di masa depan.
MSIG Indonesia menyadari bahwa banyak sekolah di daerah pedesaan mungkin tidak memiliki akses ke sumber daya dan kesempatan yang sama dengan sekolah di perkotaan. Dengan mengadakan kelas ini di sekolah-sekolah pedesaan, anak-anak yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan untuk belajar tentang pelestarian keanekaragaman hayati dapat dijangkau, terlepas dari lokasi atau status ekonomi mereka.
Direktur MSIG Indonesia, Soichiro Tsuchida, menyebutkan bahwa melalui Biodiversity Fun Class, pihaknya tidak hanya mengedukasi anak-anak tentang pentingnya keanekaragaman hayati, tetapi juga menginspirasi mereka untuk menjadi pelindung bumi di masa depan.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Keanekaragaman Hayati serta Jenis Tingkatannya
Berita Terkait
-
Peringati Hari Keanekaragaman Hayati, ABM Group Libatkan 100 Volunteers untuk Tanam 600 Bibit Pohon
-
Produk Indikasi Geografis Indonesia Miliki Daya Saing di Pasar Global, Ini Saran Plt. Dirjen Kekayaan Intelektual
-
Antam Komitmen Lestarikan Keanekaragaman Hayati, Ini Sejumlah Upaya yang Telah Dilakukan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence