Suara.com - Thailand terus memimpin dalam menyediakan layanan medis yang terjangkau namun canggih melalui acara 2024 Thailand Healthcare and Beauty Business Matching.
Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Thai Trade Center (TTC) Jakarta di bawah Departemen Promosi Perdagangan Internasional (DITP), Kementerian Perdagangan Thailand ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi dan pertumbuhan di sektor kesehatan dan kecantikan antara Thailand dan Indonesia.
Acara yang menghadirkan 20 delegasi dari Thailand ini akan dilaksanakan pada tanggal 7-9 Agustus 2024 yang meliputi seminar oleh pembicara berpengaruh dari industri kesehatan dan kecantikan, sesi business match di Kempinski Hotel Jakarta, dan survei pasar yang berfokus pada sektor kesehatan dan kecantikan.
“Ekspansi bisnis kesehatan dan kecantikan Thailand ke Indonesia tidak hanya akan membuka peluang baru bagi para wirausaha tetapi juga memperkuat hubungan bilateral kedua negara,” kata Hataichanok Sivara, Direktur Thai Trade Center Jakarta.
Acara ini bertujuan untuk memotivasi pengusaha kesehatan dan kecantikan Thailand untuk memperluas operasinya ke pasar Indonesia.
“Kami berdedikasi untuk meningkatkan jaringan antara pengusaha Thailand dan Indonesia dengan fokus pada kerja sama yang berkelanjutan dan pertumbuhan bisnis yang sukses,” kata Sivara.
Selain itu, acara ini akan menyoroti keunggulan bisnis kesehatan dan kecantikan Thailand terhadap pasar Indonesia, serta melakukan survei pasar mendalam di Jakarta untuk mengumpulkan wawasan berharga dan memahami dinamika pasar lokal.
Acara ini diharapkan menjadi platform penting bagi wirausahawan Indonesia di sektor kesehatan dan kecantikan, yang menawarkan peluang untuk menemukan prospek baru, membangun koneksi yang berharga, dan mempromosikan bisnis mereka dalam skala internasional.
Perkembangan Industri Kesehatan dan Kecantikan Global
Perkembangan industri kesehatan dan kecantikan secara global menunjukkan tren yang sangat positif dan berkembang pesat di berbagai sektor.
Pada 2022, menurut catatan Grand View Research, pasar pariwisata medis global bernilai USD 115,6 miliar dan diperkirakan akan mencapai USD 346,1 miliar pada 2032.
Faktor pendorong utama pertumbuhan ini adalah meningkatnya beban penyakit, kemajuan teknologi medis, ketersediaan perawatan yang tidak tersedia di negara asal, dan biaya yang lebih murah.
Nilai pasar pariwisata kesehatan global pada 2021 mencapai USD 850,55 miliar dan diperkirakan akan tumbuh menjadi USD 2,1 triliun pada 2030.
Tren ini didorong oleh peningkatan kesadaran akan kesehatan dan kebugaran serta permintaan akan produk dan layanan yang mendukung gaya hidup sehat.
Industri Kesehatan dan Kecantikan di Thailand
Industri kesehatan dan kecantikan di Thailand sedang mengalami pertumbuhan pesat, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian negara. Dikenal karena perawatan medisnya yang maju namun terjangkau, Thailand telah menjadi tujuan utama untuk pariwisata medis.
Pada 2023, sektor kesehatan negara ini mengalami pertumbuhan substansial, didorong oleh meningkatnya permintaan untuk layanan medis berkualitas tinggi dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan negara-negara Barat.
Skema Cakupan Universal memainkan peran penting, dengan pemerintah mengalokasikan sekitar 207 miliar Baht Thailand pada 2023 untuk mendukung layanan kesehatan.
Pada 2024, industri kesehatan dan kecantikan Thailand terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Menurut laporan dari Meiyume, pasar perawatan kecantikan dan pribadi di Thailand mencatat nilai $7,2 miliar, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 13,9%.
Kategori skincare menjadi yang terbesar dengan nilai $2,6 miliar dan diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 9,4%. Selain itu, kosmetik warna menunjukkan pertumbuhan tercepat dengan peningkatan tahunan sebesar 33,9% dan diperkirakan akan terus tumbuh dengan CAGR sebesar 14,7%.
Selain itu, menurut GlobalData, industri kosmetik dan toiletries di Thailand diproyeksikan mencapai $8,57 miliar pada 2024, dengan CAGR sebesar 6,0% dari 2019 hingga 2024. Faktor pendorong utama adalah peningkatan daya beli konsumen yang mengarah pada permintaan produk skincare berkualitas tinggi. Tren kesehatan dan kebugaran yang semakin populer juga mendorong permintaan produk perawatan rambut dan makeup organik serta alami.
Secara keseluruhan, industri kesehatan dan kecantikan Thailand tidak hanya penting bagi pertumbuhan ekonomi negara, tetapi juga menempatkan Thailand sebagai pemain utama di pasar global. Kombinasi layanan medis yang maju dan sektor kecantikan yang berkembang menciptakan banyak peluang untuk ekspansi bisnis dan kolaborasi internasional.
Pasar kecantikan dan perawatan pribadi di Thailand sama kuatnya. Pada 2024, pasar ini diproyeksikan menghasilkan pendapatan sekitar USD 6,67 miliar, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 5,11% dari 2024 hingga 2028. Kombinasi layanan medis yang maju dan sektor kecantikan yang berkembang menciptakan banyak peluang untuk ekspansi bisnis dan kolaborasi internasional.
Tentang Healthcare and Beauty Business Matching 2024
2024 Thailand Healthcare and Beauty Business Matching adalah inisiatif yang bertujuan untuk menghubungkan dan memperkuat industri kesehatan dan kecantikan antara Thailand dan Indonesia.
Hal ini memberikan platform bagi wirausahawan untuk memperluas prospek bisnis mereka dan membangun kemitraan jangka panjang di kedua negara. Selain itu, inisiatif ini mendorong pertukaran pengetahuan, mendorong inovasi, dan meningkatkan akses ke pasar baru dan teknologi mutakhir.
Hal ini juga mendorong pertukaran praktik terbaik dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan kekuatan dan sumber daya unik kedua negara.
Berita Terkait
-
4 Rekomendasi Lipstik MOP Beauty yang Cocok untuk Bibir Hitam, dari Nude sampai Merah Menyala
-
Sering Tergoda! Fast Beauty, Perawatan Diri atau Ancaman Lingkungan?
-
5 Produk Paling Laris di MOP Beauty Milik Tasya Farasya, Punya Translucent Powder Juara
-
Bukan Sekadar Suka Bersih, Kenali Gejala dan 5 Tipe OCD Menurut Psikolog
-
Rahasia Kecantikan Ayu Ting Ting, Masuk Daftar 100 Wanita Tercantik 2025
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence